Jatuh Bangun Kehidupan Petani Ikan Keramba –“Tubo Belerang” di Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam (2008- 2017).

Anggraini, Yulia (2020) Jatuh Bangun Kehidupan Petani Ikan Keramba –“Tubo Belerang” di Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam (2008- 2017). Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
A_02_YULIA_ANGGRAINI_1501_1302095_2020.pdf

Download (334kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini menjelaskan mengenai jatuh bangunnya kehidupan petani ikan keramba – “tubo Belerang” di Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam (2008- 2017) dengan adanya bencana “tubo belerang” yang memberikan tantangan kepada petani ikan untuk terus melanjutkan atau berhenti melakukan usahanya yaitu usaha budidaya ikan menggunakan keramba jaring apung (KJA). Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristik,kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan penelitian lapangan.Studi pustaka dan kearsipan digunakan untuk mendapatkan data tertulis yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan mewawancari pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yaitu: Petugas Penyuluhan Perikanan Kabupaten Agam, Sekretaris Wali Nagari Koto Malintang, Petani ikan,Masyarakat dan pelaku terkait lainnya. Sumber dan informasi yang diperoleh dari studi pustaka dan wawancara dikritik lalu diinterpretasikan. Selanjutnya historiografi yaitu penulisan dalam skripsi. Hasil penelitian ini adalah selama perkembangan usaha budidaya ikan menggunakan keramba ini terus mengalami pasang surut, semenjak adanya usaha ini, kehidupan petani ikan semakin sejahtera, taraf perekonomian mereka naik.Mereka dihadapi dengan kerugian yang besar akibat dari bencana “tubo belerang”, kerugian yang mereka rasakan yaitu kematian ikan massal yang tidak dapat dijual kembali, sehingga modal mereka juga ikut hilang, tetapi mereka mampu untuk mencari solusi dalam menghadapi bencana tersebut. Dari bulan Januari hingga Agustus, merupakn waktu yang tepat untuk memasukan bibit ikan ke dalam keramba,karena pada bulan-bulan ini sedikitnya curah hujan sehingga hasil panen mereka bisa berhasil tanpa hambatan. Selain bulan tersebut mereka tidak melakukan pembudidayaan karena pada bulan tersebut biasanya “tubo belerang” akan naik ke permukaan dan menyebabkan ikan-ikan mati massal sehingga petani ikan mengalami kerugian, ikan yang sudah mati tidak dapat dijual kembali.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 26 Aug 2021 07:11
Last Modified: 26 Aug 2021 07:11
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/33093

Actions (login required)

View Item View Item