Gambaran Kehidupan ― Geisha‖ dalam Dua Karya Novel Sebuah Studi Historiografi.

Silmi, Fadhilatul (2020) Gambaran Kehidupan ― Geisha‖ dalam Dua Karya Novel Sebuah Studi Historiografi. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
A_02_FADHILATUL_SILMI_348_15046091_2020.pdf

Download (451kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang gambaran kehidupan geisha dalam prespektif karya sastra yang ada. Karya yang diteliti adalah Novel Remy Sylado yang berjudul Kembang Jepun dan Novel Arthur Golden yang berjudul Memoar of a Geisha. Sebagai salah satu sumber sejarah, kedua novel ini mampu menjelaskan mengenai gambaran kehidupan geisha. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana sesungguhnya gambaran kehidupan geisha yang disorot melalui novel dan dua penulis yang sama membahas tentang gambaran kehidupan geisha. Yaitu Remy Sylado dan Arthur Golden. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dimana peneliti membatasai pada bahan-bahan koleksi dari perpustakaan saja tanpa melakukan riset kelapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi yang terfokus pada analisis wacana yang bersifat menggali informasi yang dibutuhkan dari karya-karya yang dianalisis. Kesimpulan yang diperoleh melalui penelitian ini geisha bukanlah sebuah profesi seperti perempuan penghibur yang hanya menonjolkan kelebihan fisik semata. Akan tetapi profesi sebagai seorang Geisha perlu menguasai berbagai keterampilan seperti keterampilan olah tubuh, seni bertutur kata, merias diri, bermusik, dan menari sehingga Geisha bisa di sebut karya seni yang berjalan. Dalam novel kembang jepun tidak ada sekoloh khus untuk geisha, seorang geisha dilatih oleh geisha senior yang ada didalam sinju, sinju adalah rumah atau tempat tinggal para geisha atau sebuah restoran. Sedangkan dalam novel memoar of a geisha terdapt sekolah khusus geisha dan disana dilatih oleh geisha professional, dan pelatiah menjadi seorang geisha professional dan sangat terkenal digion perlu perjuangan yang sangat berat. Geisha pada saat menjamu tamu harus mampu melayani tamunya dengan baik dan memuaskan. Geisha tidak hanya menjalani rutinitas menyajikan seni, tetapi juga harus pandai memeras akalnya untuk menemukan ide-ide baru di saat tertentu agar tamunya tetap merasa senang dan terhibur. Ketika terjadi keruntuhan perekonomian pada seorang tamu saudagar kapal karena adanya larangan dari Amerika karena perjanjian perang. Para saudagar itu terlihat lesu tidak bersemangat melihat sajian seni dari para geisha. Maka di sini peran geisha dituntut untuk bisa menampilkan sesuatu yang menarik yang tidak biasanya ditampikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 26 Aug 2021 07:09
Last Modified: 26 Aug 2021 07:09
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/33078

Actions (login required)

View Item View Item