Penentuan Potensi Konservasi Ekosistem Hutan Mangrove di Kota Pariaman.

Devi, Navisah (2019) Penentuan Potensi Konservasi Ekosistem Hutan Mangrove di Kota Pariaman. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_06_NAVISAH_DEVI_1176_14136021_2019.pdf Download (189kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk. 1) Mengetahui persebaran mangrove di Kota Pariaman. 2) Mengetahui potensi konservasi mangrove di Kota Pariamsan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis menggunakan sistem informasi geografis yang dibantu oleh tiga kriteria antara lain, penggunaan lahan, kerapatan tajuk, dan ketahanan tanah terhadap abrasi. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1) Persebaran mangrove di Kota Pariaman terdapat di lima desa yaitu Desa Taluk dengan luas 4,3 Ha berada di Kecamatan Pariaman Selatan , Desa Pauh luas 8,5 Ha di Kecamatan Pariaman Tengah, Desa Ampalu luas 4,9 Ha, Desa Apar luas 12,8 Ha, Desa Manggung luas 3,8 Ha ketiga desa tersebut berada di Kecamatan Pariaman Utara. Mangrove yang paling luas terdapat di Desa Apar dengan luasan 12,8 Ha dan mangrove yang paling sedikit berada Desa Taluk dengan luasan 4,3 Ha. 2) Potensi konservasi mangrove di Kota Pariaman berada di Desa Apar di Kecamatan Pariaman Utara. Dikarenakan Desa Apar memiliki area mangrove yang luas yaitu 12,8 Ha. Sementara itu di Desa Manggung, Taluk, Ampalu, Pauh tidak bisa dijadikan kawasan konservasi karena kawasan mangrove terlalu kecil dan berada di tengah lahan terbangun. Terjadi alih fungsi lahan di kawasan Manggung menjadi kawasan tambak, hal ini terjadi karena mangrove banyak yang mati dan rusak.

Actions (login required)

View Item