Tingkat Kesejahteraan Pasangan yang Menikah Usia Muda di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar

Devi, Marta Sri (2019) Tingkat Kesejahteraan Pasangan yang Menikah Usia Muda di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_06_MARTA_SRI_DEVI_3660_14136005_2019.pdf Download (346kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan pasangan yang menikah usia muda di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, dengan populasi yaitu seluruh wanita yang berusia dibawah 20 tahun yang melakukan pernikahan usia muda pada tahun 2006-2018 yang ada di Nagari Saruaso yang berjumlah 102 orang. Pengambilan sampel diambil berdasarkan teknik Purposive Sampling sehingga diperoleh 65 responden. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner atau angket dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan analisis data persentase dan teknik pengharkatan (scoring). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan pasangan yang menikah usia muda tergolong pada tingkat kesejahteraan sedang. Hal ini dilihat dari pendapatan keluarga yang tergolong sedang yaitu antara Rp. 1.500.000-Rp. 2.500.000 perbulan (47,7%), konsumsi atau pengeluaran rumah tangga tergolong sedang yaitu antara Rp.1.000.000-Rp.5.000.00 perbulan (89,2%), keadaan tempat tinggal tergolong kedalam kriteria rumah semi permanen. Bangunan rumah yang dindingnya terbuat dari tembok (49,2%), lantai terbuat dari semen/plester (69,2%) dan atapnya terbuat dari seng (95,4%), fasilitas tempat tinggal tergolong kedalam kriteria lengkap. Rumahnya sudah dilengkapi dengan pekarangan yang luasnya <50 m² (60%), alat elektronik TV (83,1%), lampu penerangan PLN, memiliki kendaraan motor (75,4%), bahan bakar untuk memasak menggunakan kompor gas (49,2%), sumber air minum PDAM (55,4%), dan fasilitas MCK kamar mandi pribadi (80%), kesehatan anggota keluarga tergolong bagus (69,2%) karena kurang dari 25% yang mengalami sakit dan semua anggota keluarga dalam kondisi sehat, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan anggota keluarga dilihat dari jarak rumah sakit terdekat berjarak lebih dari 3 Km (80%), harga obatobatan dan alat kontrasepsi tergolong terjangkau, kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan tergolong mudah. Biaya sekolah tergolong terjangkau (63,1%), jarak ke sekolah antara 1 - 3 Km (63,1%) dan proses penerimaan sekolah anak sangat mudah (93,4%), kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi tergolong cukup sulit, sarana transportasi yang digunakan yaitu ojek (87,7%), ongkos transportasi tergolong terjangkau (66,2%) dan jarak rumah ke jalan raya antara 1 - 3 Km (60%).

Actions (login required)

View Item