Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan (Studi Kasus: Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura, Sumatera Utara)

Rizki R, Dani (2021) Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan (Studi Kasus: Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura, Sumatera Utara). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_01_DANI RIZKI_R_16062016_1447_2021.pdf

Download (259kB) | Preview

Abstract

Keterlambatan pelaksanaan proyek pembangunan dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya seperti perubahan perencanaan selama proses pelaksanaan, manajerial yang buruk dalam organisasi kontraktor, rencana kerja yang tidak tersusun dengan baik, gambar dan spesifikasi yang tidak lengkap, ataupun kegagalan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaanya.PT Hutama Karya ditugaskan untuk mengerjakan proyek jalan tol Tebing Tinggi-Indrapura yang menghubungkan ProvinsiNanggroeAceh Darussalam hingga ke ProvinsiLampung. Proyek Pembangunan Jalan Tol tersebut diduga mengalami keterlambatandisebabkan oleh kurangnya tenaga kerja, kuat tekan beton dan nilai mutu slump yang tidak standar. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan guna menyelesaikan masalah secara ilmiah dalam rangka mencapai tujuan proyek akhir. Data diperoleh dari dokumen proyek seperti RAB dan daftar personil di lapangan. Dalam proses pengolahan data pada proyek akhir ini, penulis harus mengumpulkan data-data berdasarkan data yang ada dilapangan. Data-data yang telah diperoleh kemudian diolah kembali untuk kemudian dibandingkan dengan keadaan dilapangan. Pengolahan data yang dilakukan antara lainadalahanlisisjumlahtenagakerjadananalisismutupekerjaan. Setelah dilakukan pengolaan data dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja untuk pekerjaan lean concrete kurang dari yang direncanakan dimana jika sesuai rencana jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sebanyak 77 orang sedangkan yang ada di lapangan hanya berkisar 53 orang. Untuk mutu pekerjaan setelah dilakukan pengujian sampel beton diperoleh hasil nilai kuat tekan beton yang tidak memenuhi persyaratan. Untuk beton dengan mutu K-225 yang seharusnya memiliki nilai kuat tekan 16,2-18 Mpa pada uji kuat tekan hanya mencapai nilai kuat tekan rata-rata 9,85 Mpa. Kekurangan jumlah tenaga kerja ini menyebabkan pencapaian volume pekerjaan mingguan tercapai tidak sesuai rencana sehingga perlu adanya penambahan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang menyebabkan pekerjaan mengalami keterlambatan. Sedangkan untuk mutu pekerjaan yang tidak memenuhi mutu syarat mengakibatkan pekerjaan dihentikan sementara oleh konsultan pengawas dan hal ini dirapatkan terlebih dahulu bersama owner sehingga membuat pekerjaan menjadi tertunda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > GT Technology (general)
T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 20 Aug 2021 02:48
Last Modified: 20 Aug 2021 02:48
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/33004

Actions (login required)

View Item View Item