Pengelolaan Arsip Bidang Tindak Pidana Korupsi di PengadilanTinggi Padang.

Fauzana, Nurul Muthia (2020) Pengelolaan Arsip Bidang Tindak Pidana Korupsi di PengadilanTinggi Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_7_NURUL_MUTHIA_FAUZANA_17026057_3972_2020.pdf Download (184kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, (1) proses penerimaan arsip bidang tindak pidana korupsi di PengadilanTinggi Padang; (2) proses penyimpanan arsip bidang tindak pidana korupsi di Pengadilan Tinggi Padang; (3) pemeliharaan arsip dalam pengelolaan arsip pidana di Pengadilan Tinggi Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian disini adalah arsip bidang tindak pidana kroupsi Pengadilan Tinggi Padang. Informan penelitian dalam penelitian ini berjumlah satu orang yakni penanggungjawab arsip.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawan cara dan dokumentasi. Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah menggunakan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan arsip bidang tindak pidana korupsi di Pengadilan Tinggi Padang meliputi: pertama, proses penerimaan arsip diawali dengan menerima dan mencatat berkas perkara dari Kepaniteraan Pidana yang telah dimunitasikan kebuku penerimaan berkas perkara pidana, tipikor dan perdata, setelah itu mengklasifikasikan berkas perkara yang telah dicatat, kemudian membuat label kotak arsip sebagai penunjuk, menyusun dan menempatkan kotak arsip kedalam lemari, mencatat peminjaman berkas arsip. Kedua, proses penyimpanan arsip, terdiri dari tiga system penyimpanan arsip yakni system nomor, system subjek dan system kronologis. Proses penyimpanan arsip meliputi memeriksaan kelengkapan bundle berkas perkara arsip, melakukan indeks pada berkas yang disimpan berdasarkan system penyimpanan yang diterapkan, kemudian membuat tanda penunjuk dengan latar warna hijau pada kertas, tahap terakhir melaksanakan penyortiran untuk menghindari kesalahan penempatan berkas perkara pada lemari besi arsip serta menempatkan dan menyimpan berkas perkarapa dalam lemari arsip berdasarkan system penyimpanan yang diterapkan sebelumnya. Ketiga, pemeliharaan arsip dilakukan dengan menjaga kelembaban udara dalam ruangan, setiap sudut lemari arsip diberikan kapur barus, untuk waspada kebakaran disediakan fasilitas alat pemadam kebakaran seperti tabung pemadam, fire hydrant sistem, selang hydrant, fire alarm sistem.Dalam tindakan penyemprotan berbahan dasar kimia pada ruangan arsip Pengadilan Tinggi Padang belum pernah dilaksanakan karena keterbatasannya ventilasi udara yang ada pada ruangan penyimpanan tersebut.

Actions (login required)

View Item