Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Pilihan Ganda Tiga Tingkat Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Sosiologi Sub Materi CiriCiri Sosiologi Pada Siswa Kelas X SMA N 3 Padang Panjang

Mardiani, Mardiani (2019) Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Pilihan Ganda Tiga Tingkat Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Sosiologi Sub Materi CiriCiri Sosiologi Pada Siswa Kelas X SMA N 3 Padang Panjang. Diploma thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_04_MARDIANI_4476_15058021_2019.pdf Download (305kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari banyaknya nilai UTS siswa kelas X IPS SMA N 3 Padang Panjang masih berada di bawah KKM yaitu 70 terlebih pada soalsoal ciri-ciri sosiologi. Dilihat dari beberapa contoh konsep yang diberikan pada saat ujian, siswa masih belum tepat membedakan dua konsep yang hampir memiliki makna yang sama, khususnya membedakan antara konsep empiris dan nonetis. Selama ini guru-guru di SMA N 3 Padang Panjang membuat tes hanya untuk melihat hasil belajar siswa, belum pernah melakukan pengukuran miskonsepsi siswa. Pengembangan tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami oleh siswa dengan jumlah soal 20 butir. Hal ini dianalisis dengan teori konstruktivistik dan teori tes klasik. Teori konstruktivistik untuk melihat penyebab miskonsepsi dalam pembelajaran, dan teori tes klasik yakni teori yang digunakan untuk melihat hasil tes, baik dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya beda soal yang diujikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode pengembangan Research and Development. Model pengembangan yang digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Tessmer (formatif evaluation). Teknik dalam pengambilan sampelnya ini menggunakan Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak berstrata). Teknik pengumpulan datanya berupa tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari angket respon (efektivitas) siswa, diketahui a tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat efektif untuk digunakan, dan dari data tes soal diketahui tingkat pemahaman siswa, persentase mengerti konsep 44,9%, dan miskonsepsi 45,25% serta tidak mengerti konsep 11,6%. CVI dari soal yang dikembangkan menunjukkan hasil 0,90 dengan kategori sangat sesuai, dan reliabilitasnya 0,457 dengan kategori cukup. Dari 20 soal yang diujikan, terdapat 9 butir soal yang valid, dan 11 butir soal tidak valid. Dilihat dari segi tingkat kesukaran, yang masuk kategori sukar sebanyak 8 butir soal, sedang 8 butir soal, dan mudah 4 butir soal. Jika dilihat dari daya beda, yang masuk kategori daya pembeda baik yakni 2 butir soal, cukup 10 butir soal, dan selebihnya masuk kategori jelek sebanyak 8 butir soal.

Actions (login required)

View Item