Jago Malam dalam Rangkaian Upacara Sunatan di Nagari Koto Tuo Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

Daely, Feronika (2019) Jago Malam dalam Rangkaian Upacara Sunatan di Nagari Koto Tuo Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
A_04_FERONIKA_DAELY_4438_15058075_2019.pdf

Download (327kB) | Preview

Abstract

Fokus penelitian ini jago malam dalam rangkaian upacara sunatan di Nagari Koto Tuo Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana masyarakat Nagari Koto Tuo memaknai tradisi Jago Malam dalam rangkaian upacara sunatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali makna dari tradisi masyarakat Koto Tuo dalam acara sunatan salah satunya yaitu kebiasaan warga setempat mengadakan kegiatan jago malam setelah sunatan.Teori yang dipakai dalam penelitian ini alah teori InteraksionalismeSimbolik yang dikemukakan oleh Blumer. Menurut Blumer interaksionismesimbolis bertumpu pada tiga premis pokok yaitu: (1) manusia bertindak sesuatu berdasarkan kepada makna-makna yang dimiliki benda itu bagi mereka; (2) makna itu berdasarkan hasil interaksi sosial dalam masyarkat; dan, (3) maknamakna tersebut disempurnakan di saat proses interaksi sosial berlangsung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus serta teknik pemilihan informan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 12 orang. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan).Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jago malam salah satu kegiatan dalam rangkaian upacara sunatan di nagari Koto Tuo. Kegiatan ini dilakukan sekali setahun yang dimulai pada malam hari setelah anak dari tuan rumah sudah bersunat. Kegiatan ini akan diiringi dengan permainan Koa maupun remi, dan hiburan malam berupa orgen tunggal maupun saluang ikut serta dalam rangkaian kegiatan jago malam tersebut; (2) Makna yang ideal dalam kegiatan jago malam ini ialah sebagai penghibur. Diadakannya permainan dengan alasan untuk hiburan saja atau “Palamak-lamak main” karena uang yang didapatkan oleh para pemain tidak untuk mereka, tetapi untuk anak dari tuan rumah yang menyediakan fasilitas tersebut; (3) Makna yang melekat dari jago malam kemudian dimanipulasi oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan kegiatan judi; (4) Hasil dari permainan remi maupun koa akan diberikan kepada anak yang sunatan 50% dari apa yang didapatkan oleh pemain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 05 Jul 2021 03:04
Last Modified: 05 Jul 2021 03:04
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/32267

Actions (login required)

View Item View Item