Aksesibilitas Penyandang Disabiitas pada Pemilu Serentak 2019 di Kota Padang

Rahmadani, Reyni (2019) Aksesibilitas Penyandang Disabiitas pada Pemilu Serentak 2019 di Kota Padang. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_03_REYNI_RAHMADANI_2521_15052117_2019.pdf Download (256kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena banyaknya diskriminasi yang dialami oleh penyandang disabilitas dalam pemenuhan hak pilih seperti salah satunya akses pada saat pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aksesibilitas penyandang disabilitas pada pemilu di kota Padang Provinsi Sumatra Barat, dan kendala dalam penyelenggaraan pemilu bagi KPU Kota Padang dan penyandang disabilitas Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif-Kualitatif. Informan penelitian ini adalah penyandang disabilitas, komisioner KPUD Kota Padang, PPDI (persatuan penyandang disabilitas indonesia), HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia), Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia), Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) dan penerjemah bahasa isyarat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi dimulai dari Oktober 2018 hingga April 2019. Berdasarkan hasil analisis data terkait tentang akses penyandang disabilitas pada pemilu serentak 2019 di kota Padang dapat disimpulkan bahwa Aksesibilitas saat pemilu semakin baik pelaksanaannya dari pemilu sebelumnya karena pendataan DPT (daftar pemilih tetap) yang telah memperhatikan disabilitas dengan telah memberikan kolom khusus pendataan disabilitas, mengadakan pendidikan politik, sosialisasi pemilu, simulasi pemilihan umum, menjamin kerahasiaan suara, pemilih disabilitas dengan cara diperbolehkan memilih pendamping yang mengantarkannya ke bilik suara.sehingga warga negara yang menyandang disabilitas sudah bisa menikmati hak politiknya. Namun mengalami kendala dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2019 di Kota Padang yaitu masih mininnya pengetahuan penyandang disabilitas akan penggunaan template braille, dalam melakukan simulasi pemilu pihak KPU tidak menyediakan alat template braile dengan alasan template sedang ada dikantor dan masih belum bisa digunakan atau butuh anggaran yang besar, mobilisasi penyandang disablitas untuk datang ke TPS, ketidak ramahan sebagian dari petugas KPPS yang diraskan oleh disabilitas tuna netra. Berdasarkan temuan ini diharapkan kepada berbagai pihak untuk memberikan kemudahan dan kenyaman kepada penyandang disabilitas saat pemilu. Kata Kunci : aksesibilitas, penyandang disabilitas, pemilu di kota padang

Actions (login required)

View Item