Internalisasi Budaya Organisasi (Studi Budaya Organisasi Bawaslu Sumatera Barat)

Chanda, Meldiya Kismonia (2021) Internalisasi Budaya Organisasi (Studi Budaya Organisasi Bawaslu Sumatera Barat). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 4_A_MELDIYA_KISMONIA_CHANDA_17058069_1146_2021.pdf Download (53kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berfokus pada internalisasi budaya organisasi Bawaslu Sumatera Barat. Pada dasarnya budaya oragnisasi adalah seperangkat keyakinan, nilai, norma, kebiasan, tradisi bersama yang mengikat anggota organisasi sebagai acuan untuk bertindak dan berperilaku sesama anggota organisasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Bawaslu Sumatera Barat merupakan lembaga quasi negara (State Auxalary Bodies) atau lembaga semi pemerintahan yang sifat kekuasaannya independen, umur lembaga Bawaslu Sumatera Barat yang masih relatif muda dibandingakan dengan lembaga quasi negara lainnya, masa kerja staff hanya 1 tahun, Staff Bawaslu Suamtera Barat dominan pegawai kontrak. Walaupun demikian, Bawaslu Sumatera Barat berhasil mengembangkan budaya organisasi dan menginternalisasikan budaya organisasi kepada seluruh komisioner dan staff. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari prestasi-prestasi yang pernah diraih oleh Bawaslu Sumatera Barat dari Bawaslu RI dan lembaga pemerintah lainnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui internalisasi Budaya orgaisasi Bawaslu sumatera Barat. Untuk menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan teori Instutisioal Philips Selznick. Menurut Selznick struktur dan aktivitas dalam organisasi harus menjadi satu nilai, dan nilai itulah yang dibutuhkan oleh semua orang dalam organisasi Kemudian, nilai-nilai tersebut harus di institusionalisasikan. Selznick menekankan bahwa struktur organisais tidak bekerja semata-mata bekerja secara formal, tetapi juga melibatkan peranan informal yang kompleks. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe fenomenologi dengan teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan jumlah informan 8 orang yang terdiri dari komisioner dan staff Bawaslu Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman ( reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi yang ada di Bawaslu Sumatera Barat dapat dilihat dari aspek formal dan aspek informal. Aspek formal meliputi visi misi organisasi, struktur organisasi, dan logo organisasi. Sedangkan aspek informal meliputi sistem kerja penuh waktu, orientasi tim, adanya motto sebagai spirit organisasi. Kemudian, proses internalisasi juga dilihat dari cara formal dan informal. Cara formal meliputi sosialisasi budaya organisasi, implementasi, pengukuran/evaluasi, dan reward dan punishmant. Sedangkan, cara informal meliputi sharing Section dan family Ghatering. Kemudian adapun target sasaran dalam internalisasi budaya organisasi Bawaslu sumatera barat meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Actions (login required)

View Item