Tinjauan Tentang Tata Rias Pengantin Adat Mandailing di Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat

Okveriza, Zerti (2021) Tinjauan Tentang Tata Rias Pengantin Adat Mandailing di Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_02_ZERTI_OKVERIZA_16078096_636_2021.pdf

Download (562kB) | Preview

Abstract

Tata Rias pengantin adat Mandailing di Kabupaten Pasaman Barat perlu dikaji dikarenakan ada pencampuran dua kebudayaan antara kebudayaan minangkabau dan kebudayaan mandailing, agar menghasilkan gambaran yang jelas dan kongkrit tentang tata rias pengantin Mandailing di Pasaman yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk dan perlengkapan tata rias pengantin mandailing, 2) mendeskripsikan proses kerja tata rias pengantin mandailing, 3) mengungkapkan apa saja makna busana dan perlengkapan tata rias pengantin mandailing di Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penjaringan informan dilakukan dengan menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti tape rekorder, video kaset, kamera. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk busana pengantin pada tata rias pengantin aadat mandailing di Nagari Ujung Gading, terdiri dari kodek/songket, baju kuruang basiba dari minang, selendang atau Ulos dari mandailing, dengan perlengkapan terdiri dari bulang emas, jagar-jagar dan jarunjung, kalung bulan suri, ikat pinggang atau bobat, gelang puttu daboru, gelang hissik, kuku panjang, keris dan tarompa. Untuk bentuk busana pengantin pria terdiri dari baju jas biludru berwarna hitam, sarawa gadang/lapang berwarna hitam, sesamping, dan selendang atau Ulos mandailing, dengan perengkapan seperti hampu atau ampu, ikat pinggang, gelang besar polos, keris dan tarompah. 2) Proses Kerja Tata Rias Pengantin Mandailing di Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. 3) Makna bentuk busana dan perlengkapan tata rias pengantin adat mandailing di Nagari Ujung Gading secara keseluruhan adalah untuk setiap penggunaan busana minang dan perlengkapan mandailing ini hanya boleh dipakai oleh pengantin yang melaksanakan helatan sedang atau helat besar. Dengan memenuhi beberapa ketentuan dalam “Sepanjang Adat Nagari”. Salah satunya dalam menyembelih hewan untuk helat. Untuk helat menengah hewan yang dikorbankan berupa kambing dan untuk helat besar berupa hewan kerbau. Dalam hal ini berhubungan dengan jenis hiasan kepala (bulang) yang akan dipakai pengantin wanita. Untuk helat menengah bulang yang dipakai adalah bulang yang bertingkat lima atau yang disebut dengan bambeng (kambing). Dan untuk helat besar, bulang yang dipakai adalah bulang bertingkat tujuh atau disebut bulang barbo (kerbau).Disarankan agar bisa mempertahankan dan melestarikan keberadaaan bentuk busana dan perlengkapan pengantin adat mandailing.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > GT Technology (general)
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan - D4
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 20 May 2021 03:20
Last Modified: 20 May 2021 03:20
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/31481

Actions (login required)

View Item View Item