Sintesis dan Karakterisasi Silika Mesopori Menggunakan Prekursor Natrium Silikat (Na2sio3) dari Batu Rijang dengan Metode Sol-Gel

Delvia, Fila (2020) Sintesis dan Karakterisasi Silika Mesopori Menggunakan Prekursor Natrium Silikat (Na2sio3) dari Batu Rijang dengan Metode Sol-Gel. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_08_FILA_DELVIA_16036008_3554_2020.pdf Download (310kB) | Preview

Abstract

Silika mesopori dengan diameter pori antara 2-50 nm dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti adsorbsi, sensor, bidang kedokteran, pengimmobilisasi nano partikel logam dalam sintesis katalis, pemurnian material dan fasa diam untuk kromatografi. Pada umumnya, silika mesopori disintesis menggunakan TEOS ( Tetra Ethyl Orto Silicate) atau TMOS (Tetra Methyl Orto Silicate), tapi prekursor ini relatif mahal juga menghasilkan alkohol sebagai efek samping. Natrium silikat (Na2SiO3) merupakan prekursor silika mesopori yang lebih ekonomis dan mudah didapatkan. Salah satu bahan dasar untuk mensintesis Na2SiO3 adalah batuan yang banyak mengandung silika. Natrium silikat dari batu rijang Sumatera Barat memiliki komposisi kimia berbeda dengan Na2SiO3 komersial, membutuhkan kondisi berbeda untuk mensintesis silika mesopori. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh massa Na2SiO3 (2g, 4g dan 6g) dan waktu aging (24 jam dan 48 jam) terhadap ukuran silika mesopori. Silika mesopori dikarakterisasi dengan menggunakan XRD (X-Ray Difraction) untuk melihat kristalinitas silika dan ukuran silika pada sampel yang dihasilkan. Hasil pengukuran data XRD menunjukkan adanya puncak yang muncul pada sudut tinggi 2θ=23o , menunjukkan keberadaan silika, dan ukuran partikel silika mesopori yang besar dan kristalinitas yang tinggi diperoleh pada kondisi penambahan massa natrium silikat (Na2SiO3) 4 gram dengan waktu aging 24 jam

Actions (login required)

View Item