Mangaraja Barumun Siregar: Pejuang pada Masa Pendudukan Jepang di Kabupaten Padang Lawas (1942-1945

Siregar, Imron (2020) Mangaraja Barumun Siregar: Pejuang pada Masa Pendudukan Jepang di Kabupaten Padang Lawas (1942-1945. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_02_IMRON_SIREGAR_16046013_2971_2020.pdf Download (456kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan kajian biografi tematis yang membahas tentang Mangaraja Barumun Siregar selama menjadi Pejuang Kemerdekaan masa Jepang di Kabupaten Padang Lawas. Fokus kajiannya ialah memaparkan dan menganalisis tindakan yang beliau lakukan sebagai Pejuang Kemerdekaan masa Jepang pada tahun 1942-1945. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah memberikan gambaran tentang perjuangan dan aktivitas Mangaraja Barumun Siregar serta perannya di dalam memperjuangkan kemerdekaan masa pendudukan Jepang di Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahap, yaitu: Tahap pertama, ialah mengumpulkan data dari sumber lisan dan tulisan. Data ini diperoleh melalui studi arsip yang diperoleh dari lembaga maupun milik pribadi, studi pustaka dan wawancara bersama orang-orang yang berhubungan dengan beliau baik itu keluarga, anak dari teman dekat beliau dan orang-orang yang mengetahui tentang Mangaraja Barumun Siregar. Tahap kedua, ialah kritik sumber baik internal maupun eksternal. Tahap ketiga, ialah analisis dan interpretasi terhadap data. Tahap keempat, ialah mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk penulisan ilmiah yaitu skripsi. Mangaraja Barumun Siregar berasal dari keluarga yang sederhana dan berasal dari didikan kedua orang tua yang disiplin dan tegas serta agamis. Selain menempuh pendidikan formal dan informal, Mangaraja Barumun Siregar juga belajar pengetahuan agama yang membekali dirinya menjadi seorang yang agamis dan prinsipil. Beliau tumbuh dan besar di lingkungan yang saat itu dalam masa Penjajahan baik itu zaman Belanda maupun zaman Jepang. sehingga menjadikan beliau menjadi seorang yang memiliki jiwa pejuang dan menjadi salah seorang pejuang kala itu. Sebagai seorang pejuang Mangaraja Barumun Siregar telah membawa Masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan untuk menjadi suatu daerah atau kawasan yang merdeka dan bebas dari segala bentuk penjajahan. Hal-hal yang dilakukannya pada awalnya masuk menjadi anggota Heiho, mengadakan persiapan perlawanan rakyat mulai dari kostum sampai waktu melakukan perang, melakukan perlawan dengan strateginya, memimpin pasukan melawan post-post Jepang.

Actions (login required)

View Item