Kehidupan Janda di Nagari Koto Sani (Studi Kasus Perempuan Pekerja Musiman di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak

Fina, Fina (2020) Kehidupan Janda di Nagari Koto Sani (Studi Kasus Perempuan Pekerja Musiman di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_04_FINA_16058081_3201_2020.pdf Download (504kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kehidupan janda di lingkunganmasyarakat yang bekerja sampingan sebagai pekerja musiman di Nagari Koto Sani. Seorang janda memiliki stigma dari masyarakat, yang mana perempuan janda ini di pandang sebagai perempuan yang lemah sebelum suaminya meninggal dunia dia juga bekerja tetapi tidak bekerja penuh, setelah suaminya meninggal dunia perempuan janda ini bekerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat dengan bekerja sampingan sebagai pekerja musiman. Berdasarkan realitas tersebut maka peneliti tertarik untuk mengkaji kehidupan janda di Nagari Koto Sani yang bekerja sampingan sebagai pekerja musiman. Penelitian ini dianalisis dengan teori Struktural Fungsional yang dikemukakan oleh Talcot Parsons. Asumsi dasarnya adalah masyarakat adalah suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan fungsional antar satu bagian dengan bagian yang lain. Apabila ada satu bagian yang tidak berfungsi dengan baik, maka ia akan mempengaruhi seluruh bagian yang ada dalam sistem itu. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus.Pemilihan informan melalui teknik purposive sampling sehingga diperoleh informan sebanyak 20 orang.Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles Dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa janda di Nagari Koto Sani.Janda yang bekerja musiman dimata masyarakat sebagai kepala keluarga yang hebat, bisa menjaga kehormatan dan taat beribadah. Namun sebagian kecil dimata masyarakat janda sebagai pembawa sial (pambao bala), dan perempuan janda yang masih berusia muda masyrakat memiliki persepsi yang negatif terhadap janda ini yaitu tidak bertangung jawab dimata masyarakat karena perempuan janda ini sibuk mencari laki-laki dan mengabaikan anak-anaknya. Perempuan janda secara ekonomi di bantu oleh keluarga luasnya seperti kakak dan adik perempuan janda, tetangga, dan pemerintah memberikan bantuan PKH. Kehidupan janda secara psikologis seperti adanya prasangka yang buruk dari masyarakat, adanya gossip dan pelabelan terhadap perempuan janda.hubungan sosialnya dengan masyarakat baik.

Actions (login required)

View Item