Pengaruh Formula Media Tumbuh terhadap Jumlah Bakteri Pseudomonad Fluoresen Isolat Cas dan Uji Antagonisnya terhadap Blood Disease Bacteria (BDB)

Sary, Devi Aprillia (2020) Pengaruh Formula Media Tumbuh terhadap Jumlah Bakteri Pseudomonad Fluoresen Isolat Cas dan Uji Antagonisnya terhadap Blood Disease Bacteria (BDB). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_DEVI_APRILLIA_SARY_17032014_498_2020.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pseudomonad fluoresen merupakan agen hayati yang dapat digunakan sebagai pengendali penyakit tanaman, meningkatkan pertumbuhan tanaman dan ketersediaan fosfat bagi tanaman, serta menghasilkan senyawa yang merupakan sinyal bagi tanaman untuk memproduksi metabolit sekunder yang bersifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijumlah bakteri pseudomonad fluoresen isolat Cas yang ditumbuhkan dalam berbagai formula dan untuk melihat aktivitas antagonis pseudomonad fluoresen isolat Cas terhadap Blood Disease Bacteria (BDB) tanaman pisang. Percobaan ini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2020, bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan FMIP A UNP. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut yaitu Ml = molase 10 g/L + ZA 5 g/L, M2 = molase 10 g/L + ZA 10 g/L, M3 =molase 5 g/L + ZA 5 g/L, M4 = molase 5 g/L + ZA 10 g/L, MS = NB 8 g/L. Data jumlah bakteri pseudomonad fluoresen isolat Cas dan diameter zona hambat uji antagonis terhadap Blood Disease Bacteria (BDB) dianalisis menggunakan ANOV A dan dilanjutkan dengan uji lanjut DNMRT dengan taraf nyata 5%. . Hasil penelitian menunjukkan pseudomonad fluoresen isolat Cas yang ditumbuhkan dalam formula M3 (Mo lase 5 g/L + ZA 5 g/L) menghasilkan jumlah bakteri tertinggi yaitu 118,3 x 108, sedangkan jumlah bakteri terendah pada formula MS (NB 8 g/L) yaitu 9,76 x 108. Hasil uji antagonis terhadap Blood Disease Bacteria (BDB) menunjukkan pseudomonad fluoresen isolat Cas dapat menghambat pertumbuhan BDB. Diameter zona hambat yang paling besar dihasilkan oleh formula Ml (Molase 10 g/L + ZA 5 g/L) yaitu 10,26 mm dan yang terkecil dihasilkan oleh formula M2 (Molase 10 g/L + ZA 10 g/L) yaitu 10,06 mm.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 06 Apr 2021 05:56
Last Modified: 06 Apr 2021 05:56
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/30940

Actions (login required)

View Item View Item