Perhitungan Sumber Daya Bijih Timah dengan Metode Daerah Pengaruh untuk Perkiraan Umur Tambang serta Kajian Penambangan pada Blok Rencana Kerja KIP Timah 15 di Laut Cupat Luar

Kapal Isap Produksi Timah (KIP) Timah 15 merupakan salah satu unit
produksi penambangan timah lepas pantai milik PT TIMAH (Persero), Tbk yang
berlokasi di Laut Cupat Luar. Sebelum penambangan dilakukan diperlukan
adanya perhitungan sumber daya endapan yang akan ditambang sebagai panduan
kerja untuk menggambarkan kondisi di lapangan. Perhitungan sumber daya sangat
berperan penting dalam proses penambangan untuk mengetahui jumlah dan
kualitas endapan timah yang akan digali. Dengan adanya hasil perhitungan
sumber daya, dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk penambangan
endapan serta dapat menghitung kajian penambangan endapan yang berpengaruh
terhadap investasi yang akan ditanam.
Perhitungan sumber daya pada blok rencana kerja KIP Timah 15 di Laut
Cupat Luar dilakukan dengan metode daerah pengaruh lubang bor (area of
influence) dengan jarak pemboran laut 100 m x 100 m dan dibantu dengan
Software Micromine sebagai pembanding. Dari hasil perhitungan sumber daya
yang didapatkan dapat memperkirakan umur tambang serta menghitung kajian
penambangan yang harus dicapai pada blok rencana kerja tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan sumber daya dengan metode daerah
pengaruh didapatkan Ldh sebesar 38.060 m2, Ddh 13,464 m, Idh 512.440 m3, Tdh
0,344 kg/m3 dan Pdh sebesar 176 ton. Dari hasil tersebut diperkirakan lamanya
waktu penambangan pada blok rencana kerja KIP Timah 15 di Laut Cupat Luar
dengan awal penambangan di bulan Mei 2017 sekitar 6 bulan. Berdasarkan
perhitungan, nilai titik impas produksi bijih timah sebesar 14 ton/bulan dan kadar
rata-rata timah terendah 0,176 kg/m3. Untuk itu perusahaan harus menambang
lebih dari produksi yang telah dihitung dengan kadar yang tidak kurang dari 0,176
kg/m3. Persentase toleransi kesalahan yang didapatkan setelah melakukan
perbandingan dengan perhitungan menggunakan Software Micromine sebesar
0,65% yang artinya hasil perhitungan sumber daya dengan metode daerah
pengaruh dapat diterima.