Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang : Gerakan Modernisasi Lembaga Pendidikan Islam di Sumatera Barat

Cahyani, Ririn Dwi (2020) Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang : Gerakan Modernisasi Lembaga Pendidikan Islam di Sumatera Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_02_RIRIN_DWI_CAHYANI_15046027_2741_2020.pdf Download (66kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian desktriptif yang menggambarkan tentang proses gerakan modernisasi MTI Canduang sebagai representasi Lembaga Pendidikan Islam di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang berdirinya MTI Canduang yang menjadi representasi Lembaga Pendidikan Islam di Sumatera Barat. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui gerakan modernisasi Lembaga Pendidikan Islam di MTI Canduang. Penelitian ini menggunakan Metode Sejarah yang terdiri dari empat tahapan, Pertama Heuristik, yaitu pengumpulan data dan informasi yang diperoleh dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer berupa hasil wawancara dengan pimpinan MTI, guru senior, akademisi, alumni MTI, dan Peneliti terdahulu, serta arsip-arsip MTI Canduang. Sedangkan sumber sekunder berupa literatur yang relevan. Kedua Kritik Sumber, yaitu melakukan kritik terhadap data yang diperoleh. Ketiga Interpretasi, yaitu penafsiran terhadap data-data yang otentik. Keempat Historiografi, menuliskan data hasil penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian untuk dijadikan suatu karya ilmiah. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah; berdirinya MTI Canduang dilatarbelakangi oleh aktivitas mengajar Syekh Sulaiman Ar-Rasuli di Surau Baru Canduang pada tahun 1907-1928. Gerakan Modernisasi MTI Canduang bermula saat Ulama Golongan Muda mengkritik aktivitas halaqah yang dianggap kuno dan tertinggal. Kritikan tersebut direspon dengan sangat hati-hati oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli. Demang Dt.Batuah dan Syekh Abbas Qadhi Ladang Lawas menyarankan agar Syekh Sulaiman Ar-Rasuli melakukan modernisasi Surau miliknya menjadi Madrasah. Tahun 1926, sistem halaqah mulai diterapkan dan kemudian proses perubahan menjadi madrasah dimulai tahun 1928. Setelah menjadi Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI), berbagai perubahan terjadi seperti metodologi pembelajaran, tingkatan-tingkatan kelas, menggunakan klasikal, menggunakan meja, kursi, dan papan tulis, akan tetapi untuk orientasi tetap mengacu kepada Mahzab Syafi’I dan beritiqad Ahlussunnah wal Jamaah. Berdirinya MTI Canduang berdampak terhadap berdirinya juga MTI-MTI lain di Sumatera Barat. Sehingga pada tahun 1930 didirikanlah PTI sebagai organisasi yang menaungi seluruh MTI supaya memiliki acuan dan pedoman khusus dalam menjalankan sistem pendidikan.

Actions (login required)

View Item