Jaringan Sosial Tanah Ombak dalam Mengembangkan Budaya Literasi (Studi Kasus: Lembaga Literasi Tanah Ombak

Sajidah, Anisaq Qastalani (2021) Jaringan Sosial Tanah Ombak dalam Mengembangkan Budaya Literasi (Studi Kasus: Lembaga Literasi Tanah Ombak. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_04_ANISAQ_QASTALANI_SAJIDAH_16058064_3009_2020.pdf Download (321kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi munculnya jaringan sosial Tanah Ombak dalam mengembangkan budaya literasi Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan jaringan sosial apa saja yang ditempuh Tanah Ombak dalam mengembangkan budaya literasi. Teori yang digunakan adalah teori Jaringan Sosial yang dikembangkan oleh J.A Barnes. Jadi, jaringan sosial yang dilakukan Tanah Ombak dalam mengembangkan budaya literasi terbentuk karena adanya rasa saling tahu, saling menginformasikan, saling mengingatkan, dan saling membantu dalam melaksanakan atau mengatasi sesuatu. Jaringan sosial yang dilakukan Tanah Ombak ialah melalui hubungan pertemanan, Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, CSR Perusahaan dan media sosial. Dalam hubungan sosial yang dimiliki masing-masing mempunyai identitas tersendiri dan dihubungkan satu sama lain, sehingga dapat dikelompokkan sebagai kesatuan sosial. Jaringan sosial yang dilakukan Tanah Ombak dalam mengembangkan budaya literasi dibagi menjadi dua, yaitu jaringan total dan jaringan bagian. Tanah Ombak merupakan sebuah taman baca yang didirikan oleh komunitas di Kampung Purus III. Tanah Ombak memiliki sejumlah program yang sudah sukses. Jaringan sosial merupakan suatu hubungan sosial yang sengaja dibentuk untuk menjaga kesatuan sosial atau keseimbangan hubungan individu dengan kelompok

Actions (login required)

View Item