Pengembangan Modul Kesetimbangan Ion dalam Larutan Garam Berbasis Discovery Learning dengan Teknik Probing Prompting untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA/MA

Julita, Rika (2020) Pengembangan Modul Kesetimbangan Ion dalam Larutan Garam Berbasis Discovery Learning dengan Teknik Probing Prompting untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA/MA. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_03_RIKA_JULITA_17176014_3985_2020.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul kesetimbangan ion dalam larutan garam berbasis discovery learning dengan teknik probing prompting untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Plomp yang memiliki tiga tahapan yaitu tahap investigasi awal (preliminary research phase), tahap pembuatan prototipe (prototyping phase) dan tahap penilaian (assessment phase). Pada tahap pembuatan prototipe dilakukan evaluasi sendiri (self evaluation), penilaian ahli (expert review), evaluasi perorangan (one-to-one evaluation), evaluasi kelompok keeil (small group evaluation), sedangkan tahap penilaian dilakukan melalui uji lapangan (field test) di 2 sekolah yaitu SMANI Kee. Payakumbuh dan SMAN 1 Kee. Gunuang Omeh, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar wawaneara, angket dalam bentuk lembar validitas dan praktikalitas, soal objektif dan soal keterampilan berpikir kritis. Hasil validasi diperoleh tingkat kevalidan sangat tinggi (k = 0,87). Hasil praktikalitas oleh siswa pada kelompok keeil sangat tinggi (k=0,86) dan pada uji lapangan diperoleh tinggi (k = 0,77), sedangkan tingkat praktikalitas oleh guru diperoleh sangat tinggi (k = 0,90). Uji hipotesis hasil belajar menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol pada sekolah dengan kemampuan siswa sedang maupun rendah. Hasil uji hipotesis keterampilan berpikir kritis menunjukkan bahwa terdapat berbedaan yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kontrol, baik pada kedua sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.

Actions (login required)

View Item