Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat MalalakKabupaten Agam Pasca dibukanya Jalan Simalaka (2007-2020)

Anugrah, Resti (2021) Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat MalalakKabupaten Agam Pasca dibukanya Jalan Simalaka (2007-2020). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_02_RESTI_ANUGRAH_1 6046073_1040_2021.pdf

Download (496kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang kehidupan sosial ekonomi masyarakat Malalak Kabupaten Agam pasca dibukanya jalan Simalaka (2007-2020). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Malalak pasca dibukanya jalan Simalaka 2007-2020. Penelitian ini menggunakan metode dasarpenelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu: Pertama, Heuristik merupakan tahap mengumpulkan data tertulis yang dikumpulkan dari BPS Kabupaten Agam, Kantor Camat Malalak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Barat, wawancara atau data yang di dapatkan secara lisan dengan tokoh masyarakat dan studi pustaka.Kedua, kritik sumber yaitu menguji keabsahan data yang dikumpulkan dan dijadikan fakta-fakta Setelah sumber dikumpulkan, pada tahap ini peneliti akan melakukan kritik terhadap sumber-sumber yang ditemukan dan dipreolah dari hasil penelitian dengan melalui tahap kritik sumber ekstern dan intern.Ketiga,analisis dan interpretasi datayaitu menganalisis dan menghubungkan fakkta-fakta yang telah di olah pada tahapkritik sumber.Keempat, hirtoriografi yaitu penulisan laporan penelitian menjadi skripsi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tahun 2007 yaitu tahun ketika Malalak baru saja memisahkan diri dari Kecamatan IV Koto menjadi kecamatan sendiri. Sebelum jalan Simalaka dibangun Malalak sudah memiliki potensi ekonomi yang sangat bagus. Iklim di Malalak sangat cocok untuk bercocok tanam tanaman jenis apapun. Hasil alam paling utama di Malalak yaitu kayu manis. Sebelum jalan Simalaka dibuka, masyarakat belum terlalu bisa untuk mengolah hasil alam yang sudah ada. Potensi pada pariwisata, yaitu objek wisata alam, sebenarnya sudah ditemukan sejak lama yaitu sekitar tahun 2006 an. Namun masyarakat belum berani membersihkan jalan untuk akses objek wisata alam. Setelah jalan raya Simalaka dibangun, objek wisata alam seperti Langkuik mulai dilirik warga dan menjadi objek wisata alam favorit di sumatera Barat. Pembukaan Jalan Simalaka memiliki pengarus positif terutama di bidang sosial dan ekonomi. Karena pembukaan jalan Simalaka, masyarakat malalak lebih memiliki pemikiran yang terbuka sehingga bisa mengolah hasil alam yang sudah ada. Dalam segi pola pikir, masyarakat juga memiliki empati yang sangat tinggi karena pembukaan jalan Simalaka ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 26 Mar 2021 00:51
Last Modified: 26 Mar 2021 00:51
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/30784

Actions (login required)

View Item View Item