Eksistensi Grup Musik Tambur Penawar Rindu di Desa Sungai Pegeh, Kabupaten Kerinci (1992-2020)

Sentia, Alola (2021) Eksistensi Grup Musik Tambur Penawar Rindu di Desa Sungai Pegeh, Kabupaten Kerinci (1992-2020). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_02_ALOLA_SENTIA_1306015_1135_2021.pdf Download (480kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini menjelaskan tentang eksistensi grup musik tambur Penawar Rindu di desa Sungai Pegeh, Kabupaten Kerinci (1992-2020) berdasarkan latar belakang, perkembangan, dan tanggapan masyarakat tentang grup Penawar Rindu. Adanya situasi yang berkaitan dengan fenomena orientasi pandangan masyarakat mengenai pemilihan musik yang mengalami perubahan mengakibatkan musik tradisional mulai tidak dilirik terutama golongan muda, termasuk diantaranya grup kesenian musik tambur Penawar Rindu. Eksistensi dan perkembangan grup musik tambur penawar rindu menjadi topik dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Langkah langkahnya seperti Heuristik, Verifikasi Sumber atau Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Studi pustaka dan kearsipan digunakan untuk mendapatkan data tertulis yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yaitu informan yang terlibat langsung dengan grup penawar rindu dan informan yang mengetahui tentang grup penawar rindu dan musik tambur.Sumber dan informasi yang diperoleh dari studi pustaka dan wawancara dikritik lalu diinterpretasikan. Selanjutnya historiografi yaitu penulisan dalam skripsi. Hasil penelitian ini adalah grup musik tambur penawar rindu berdiri sejak tahun 1992. pada tahun 1960 telah ada grup musik tambur di desa Sungai Pegeh tetapi sekitar tahun 80an grup tersebut sudah tidak terdengar lagi sehingga pendiri grup berinisiatif mendirikan grup penawar rindu dan membangkitkan kembali musik tradisional di Sungai Pegeh. Seiring berjalannya waktu, grup penawar rindu mulai dilirik untuk mengisi acara di Kabupaten Kerinci dan mampu menyetarakan dirinya dengan grup musik tambur lain yang sebelumnya sudah dikenal di Kabupaten Kerinci. Sampai sekarang grup Penawar Rindu ini masih aktif dan masih menerima undangan dari masyarakat untuk tampil. Mengatasi perkembangan zaman seperti sekarang belum terpikirkan oleh Grup Penawar Rindu hanya menjalani apa yang ada. Masyarakat menginginkan grup Penawar Rindu harus bisa dan mampu bertahan untuk kedepannya agar musik tradisional tidak hilang di kalangan masyarakat terutama pada golongan muda.

Actions (login required)

View Item