Integrasi Nilai-Nilai Multikultural dalam Pembelajaran PPKn sebagai Penguatan Nilai Toleransi di SD Fransiskus Padang Panjang.

Huda, Ulva (2021) Integrasi Nilai-Nilai Multikultural dalam Pembelajaran PPKn sebagai Penguatan Nilai Toleransi di SD Fransiskus Padang Panjang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_3_ULVA_HUDA_15052096_3864_2021.pdf Download (87kB) | Preview

Abstract

Pemahaman tentang keragaman budaya penting dimiliki setiap individu, guna menghindari konflik yang terjadi ditengah perbedaan yang ada, pemahaman ini dapat diberikan salah satunya di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pengintegrasian nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran PPKn sebagai penguatan nilai toleransi di SD Fransiskus Padang Panjang, mengidentifikasi bentuk kendala yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pengintegrasian nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran PPKn sebagai penguatan nilai toleransi, dan upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kendala dalam pengintegrasian nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran PPKn sebagai penguatan nilai toleransi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode dekriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian ini yaitu Kepala sekolah, Guru kelas, Peserta didik, dan Orang tua siswa. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun validasi data menggunakan teknik trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pengintegrasian nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran PPKn sebagai penguatan nilai toleransi di SD Fransiskus Padang Panjang, secara keseluruhan sudah terlaksana dengan baik yaitu melalui penanaman nilai-nilai multikultural seperti nilai pluralisme, nilai demokrasi, dan nilai humanisme. Adapun metode/strategi yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai multikultural tersebut yaitu metode bercerita, metode diskusi, strategi modeling, metode tutor sebaya (peer group), dan strategi pembiasaan prilaku. Dalam pelaksanaannya guru menghadapi kendala yang disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal, dan kedua faktor eksternal. Dengan demikian dapat disimpulkan guru mempunyai peran penting dalam menanamkan nilai-nilai multikultural yang bertujuan membentuk sikap siswa yang humanisme, toleran dan saling menghargai.

Actions (login required)

View Item