Beban Ganda Buruh Tani Perempuan di Jorong Limpato Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat.

Yarsiah, Riva Dila (2021) Beban Ganda Buruh Tani Perempuan di Jorong Limpato Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_3_RIVA_DILA_YARSIAH_16052025_2276_2021.pdf Download (183kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena beban ganda buruh tani perempuan di Jorong Limpato Nagari Kajai dan dampaknya terhadap keluarga dan kegiatan sosial di masyarakat serta mendeskripsikan keterlibatan suami buruh tani perempuan dalam pekerjaan rumah tangga. Beban ganda merupakan salah satu bentuk ketidakadilan gender, terutama terhadap perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelian ini dengan jumlah 19 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu buruh tani perempuan, suami buruh tani perempuan, anak buruh tani perempuan, pemilik lahan, dan tokoh masyarakat. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh secara langsung dari informan penelitian melalui observasi dan wawancara dan data sekunder diperoleh dari Kantor Walinagari Kajai, KAN Kajai, buku-buku, jurnal, skripsi serta data lainnya yang terkait dengan penelitian ini yang diperoleh melalui studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisi data dilakukan dengan tahap reduksi data, display data, dan mengambil kesimpulan/ verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan fenomena beban ganda buruh tani perempuan dapat dilihat dari peran produktif, reproduktif, dan peran sosialnya di masyarakat. Dampak beban ganda terhadap keluarga yaitu waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan mendidik serta mengawasi anak menjadi terbatas dan kesulitan dalam pembagian waktu untuk menjalankan perannya menimbulkan dampak terhadap kesehatan buruh tani perempuan. Adapun terhadap kegiatan sosial di masyarakat yaitu kurangnya waktu untuk berkumpul dengan anggota masyarakat, selain itu kegiatan sosial yang diadakan pada siang hari jarang dihadiri oleh buruh tani perempuan kecuali acra pernikahan pada kerabat dekat dan acra kematian. karena untuk menghadirinya mereka terpaksa meninggalkan pekerjaannya. Keterlibatan suami buruh tani perempuan dalam pekerjaan rumah tangga sangat rendah disebabkan oleh konstruksi pemikiran masyarakat di Jorong Limpato yang mengakibatkan ketidakadilan gender terhadap buruh tani perempuan.

Actions (login required)

View Item