Proses Pewarnaan Benang Katun Menggunakan Ekstrak Daun Surian Untuk Bahan Tenun Songket

Ridha, Ukedha My (2020) Proses Pewarnaan Benang Katun Menggunakan Ekstrak Daun Surian Untuk Bahan Tenun Songket. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 1_A_UKEDHA_MYRIDA_16075152_2246_2020.pdf Download (695kB) | Preview

Abstract

Pewarnaan dengan bahan alam kembali digunakan untuk bahan tenunan songket karena penggunaan bahan pewarna sintetis membawa dapak negatif bagi lingkungan dan manusia. Maka penulis telah melakukan penelitian proses pengolahan zat warna alam dan proses pewarnaannya pada benang katun untuk tenun songket pada Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kota Sawahlunto. Pewarnaan benang menggunakan ekstrak dari daun surian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang menjadi informan pada penelitian ini yaitu pemilik Dolas Songket dan Masyarakat pengrajin pada Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kota Sawahlunto. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan observasi, wawancara , dan dokumentasi. Temuan di lapangan sebagai berikut: 1) Proses pembuatan ekstrak warna daun dengan perbandingan 1:5, daun sebanyak 1 kilogram dan air sebanyak 5 liter, daun di ekstrak dengan cara di rebus selama 1 jam, kemudian air rebusan daun surian di saring, dan didinginkan. 2) Proses pewarnaan benang menggunakan eksrak daun surian, tahap pertama dalam pewarnaan benang yaitu mordanting benang katun menggunakan tawas, proses ini dilakukan agar benang bersih dari kotoran yang menempel dengan cara merebus benang di dalam larutan tawas selama 1 jam, kemudian di keringkan. Proses selanjutnya yaitu mencelup benang menggunakan ekstrak daun surian selama 24 jam atau lebih, tahap berikutnya benang yang sudah menyerap ekstrak daun surian di fiksasi menggunakan fiksator tawas, tunjung, dan kapur perendaman dilakukan selama 24 jam, tahap terakhir pelunturan benang yang sudah di fiksasi agar warna tidak luntur saat di cuci kembali. Warna yang di hasilkan dari pewarnaan benang katun dengan ekstrak daun surian yaitu hitam dengan fiksator tunjung, oren muda dengan fiksator kapur, dan kuniang muda dengan fiksator tawas

Actions (login required)

View Item