Study Tata Rias Pengantin Minang di Nagari Taram Kabupaten Lima Puluh Kota

Rahmi, Halifa Awaltu (2020) Study Tata Rias Pengantin Minang di Nagari Taram Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
2_A_HALIFA-AWALTU-RAHMI_16078007_3430_2020.pdf

Download (14kB) | Preview

Abstract

Tata rias pengantin Minang di Nagari Taram sudah ada sejak nenek moyang kita terdahu, yang menjadi tradisi secara turun temurun, untuk upacara pernikahan secara tradisional menurut adat istiadat yang berlaku di Nagari Taram. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mejelaskan bentuk tata rias penganitn Minang di Nagari Taram 2) untuk mendeskripsikan teknik pemasangan tata rias pengantin Minang di Nagari Taram 3) utnuk mengungkapkan makna yang terdapat pada tata rias pengantin Minang di Nagari Taram Kabuparen Lima Puluh Kota. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, instrument penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informasi di tetepkan dengan cara snowball sampling, selanjutnya data di kaji dan di anlisis dengan langkah-langkah analisis data pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) bentuk busana pengantin wanita pada tata rias pengantin Minang di Nagari Taram terdiri dari baju talipuak, lambak/rok songket, kendang/selendang, suntiang pisang saparak, dukua batu pualam, dukua koban, dukua pinyaram, galang gadang, ga;ang ula, galang bulek putuih, ikat pinggang, cupu, tarompa. Untuk bentuk busana penagntin pria terdiri dari baju biludru hitam, sarawa lambo, sisampiang, ikat pinggang, deta/saluak, tungkek, keris, selop. 2) teknik pemasangan tata rias pengantin minang di Nagari Taram terdiri dari: teknik pengaplikasian tata rias wajah pengantin, teknik pemasagan busana dan aksesoris pengantin wanita, dan pria di Nagari Taram. 3) makna pada tata rias pengantin minang di Nagari Taram, bedasarkan aturan adat istiadat di Nagari Taram dalam pemakaian suntiang pisang saparak tidak bisa di pakai oleh sembarangan orang, bundo kanduang, dan pengantin yang tidak memiliki niniak mamak di dalam satu suku atau tidak boleh menikah dalam satu suku atau sesuku maka di sarankan untuk dapat melestarikan tradisi budaya yang sudah diwariskan oleh nenek moyang dan memperkenalkan kepada masyarakat luar tentang tata pengantin minang di Nagari Taram khususnya pada tata rias pengantin suntiang pisang saparak ditinjau dari segi tata rias dan maknanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan - D4
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 04 Mar 2021 03:09
Last Modified: 04 Mar 2021 03:09
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/30283

Actions (login required)

View Item View Item