Optimalisasi Peralatan Tambang dengan Metoda Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Memenuhi Target Produksi Pengupasan Overbuden Bulan Agustus 2019 di Pit 1 Utara Bangko Barat PT. Satria Bahana Sarana Tanjung Enim Sumatera Selatan

Rijal, Satria (2020) Optimalisasi Peralatan Tambang dengan Metoda Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Memenuhi Target Produksi Pengupasan Overbuden Bulan Agustus 2019 di Pit 1 Utara Bangko Barat PT. Satria Bahana Sarana Tanjung Enim Sumatera Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
11_A_SATRIA_RIJAL_18137069_1856_2020.pdf

Download (822kB) | Preview

Abstract

PT. Satria Bahana Sarana merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang bergerak pada j asa penambangan batubara yang terletak di Bangko Barat kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan. PT.Satria Bahana Sarana merupakan anak perusahaan dari PT.Bukit Asam yang mendapat kepercayaan dari PT. Bukit Asam untuk melakukan proses penambangan pada wilayah IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. Bukit Asam. PT Satria Bahana Sarana melakukan proses penambangan dari pembersihan lahan sampai penimbunan kembali lahan pasca tambang (reklamasi). Pada Pit 1 Utara, PT Satria Bahana Sarana menggunakan 3 fleet dalam pegupasan overburden dimana setia fleet nya terdiri dari 1 alat gali-muat berupa excavator Komatsu PC 2000 dan 6 alat angkut berupa HD Komatsu 785 Pada bulan Agustus 2019, target produksi pengupasan overburden adalah sebeasar 1.095.000 bcm dimana realisasi dilapangan tingkat ketercapaian produksi adalaha sebesar 645.755 bcm yang mana tingkat ketercapaian produksi sebesar 59%. Pada perhitungan produksi menggunakan metode overall equipment effectiveness (OEE) didapatkan nilai produksi sebesar 643.701,33 bcm dengan tingkat ke-efektifitasan setiap fleet nya sebesar 34%, 44%, dan 42% dimana belum mencapai standar OEE dunia yaitu 85%. Beberapa penyebab dari ketidaktercapaian target produksi dikarenakan banyak nya waktu loss time pada peralatan mekanis yang mencakup beberapa faktor seperti faktor sistem, manusia lingkungan, dan peralatan. loss time sendiri terdiri dari 2 hal, yaitu loss time yang dapat diperbaiki seperti terlambat bekerja, tidak ada operator, standby alat dll. Kemudian ada loss time yang tidak dapat diperbaiki seperti hujan, slippery, dll. Setelah melakukan perbaikan pada loss time, dilakukan perhitungan produksi menggunakan metode overall equipment effectiveness (OEE) didapatkan nilai produksi meningkat menjadi 1.097.696 hem dimana telah memenuhi target produksi pengupasan overburden di Pit 1 Utara pada bulan Agustus yaitu sebesar 1.095.000 bcm. Dan tingkat ke-efektifitasan peralatan mekanis meningkat yaitu menjadi 53%, 57%, dan 44%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan - S1
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 08 Feb 2021 04:31
Last Modified: 08 Feb 2021 04:31
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/29839

Actions (login required)

View Item View Item