Evaluasi dan Penyesuaian Sistem Ventilasi pada Tambang Batubara Bawah Tanah Lubang 02 PT.Cahaya Bumi Perdana

Bungo, Rizki Putri (2020) Evaluasi dan Penyesuaian Sistem Ventilasi pada Tambang Batubara Bawah Tanah Lubang 02 PT.Cahaya Bumi Perdana. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 1_A_RIZKI_PUTRI_BUNGO_16137017_2393_2020.pdf Download (544kB) | Preview

Abstract

PT.Cahaya Bumi Perdana adalah salah satu perusahaan tambang batubara bawah tanah di Kota Sawahlunto yang menerapkan metode penambangan room and pillar. Adapun sistem ventilasi yang digunakan adalah sistem hembus (forcing system) dengan penyusunan blower secara estafet. Pemasangan blower sistem hembus tidak diikuti dengan pemasangan blower hisap, sehingga udara kotor tidak segera tersirkulasikan keluar. Udara kotor hasil dari kegiatan penambangan dari satu front dipompakan kembali ke front berikutnya dan meningkatkan peningkatan kepekatan debu dan temperatur. Dari hasil pengukuran temperatur di dalam lubang 02 utama (L02U) 28,6°c dan di lubang 02 pengiring (102P) 26,9°c. Kelembapan rata-rata di L02U yakni 91,4% dan di L02P 90,3%. Hal ini bertentangan dengan peraturan pemerintah dalam Kepmen 1827 K/30/MEM/2018 yang menyebutkan "Temperatur udara di dalam tambang bawah tanah harus dipertahankan antara l 8°c sampai dengan 24°c dengan kelembapan relatif maksimum 85%" sehingga harus dilakukan evaluasi. Total kebutuhan udara untuk aktivitas penambangan di L02U adalah 11,6032 m3/dtk dan di lubang L02P adalah 10,3205 m3/dtk. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, lubang utama membutuhkan 8 blower dan lubang pengiringnya membutuhkan 6 blower, sehingga masing- masing lubang harus ditambah 1 blower hembus. Agar kondisi lubang semakin nyaman perlu ditambah dengan satu unit fan hisap untuk mempercepat transportasi udara kotor ke luar lubang. Pemodelan sistem ventilasi menghasilkan model sistem ventilasi 3D sebelum dan setelah penambahan blower.

Actions (login required)

View Item