: Perencanaan Sump dan Sediment Pond Dalam Menunjang Penyaliran Tambang Bukit 13 Untuk Meminimalisir Dampak Masuknya Air Limpasan ke Lingkungan Warga di PT. Antarn Tbk UBP Bauksit Tayan, Kalimantan Barat

Sandrio, Feraldo (2020) : Perencanaan Sump dan Sediment Pond Dalam Menunjang Penyaliran Tambang Bukit 13 Untuk Meminimalisir Dampak Masuknya Air Limpasan ke Lingkungan Warga di PT. Antarn Tbk UBP Bauksit Tayan, Kalimantan Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
12_A_FERALDO_SANDRIO_17080024_3315_2020.pdf

Download (921kB) | Preview

Abstract

Tahun 2020 merupakan tahun ke-tujuh Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Tayan, Kalimantan Barat beroperasi sebagai unit bisnis. Sistem penambangan bauksit yang digunakan di PT. ANTAM Tbk. UBP Bauksit Tayan, Kalimantan Barat yaitu Open Cast. Pada tahun ini target opetasi yang dilakukan adalah penambangam bukit 13, yang mana bukit 13 merupakan bukit yang masih virgin (belum dilakukan kegiatan penambangan). Belum adanya kajian perencanaan sistem penyaliran untuk bukit 13. Berdasarkan pengamatan dilapangan terlihat adanya lingkungan warga di sekitar bukit tersebut. Letak bukit 13 diapit diantara Rawa Beganjing dengan Danau Segelam. Kedua lingkungan tersebut merupakan salah satu tempat mata pencaharian penduduk lokal, yang artinya bahwa dalam mendukung penambangan pada bukit 13 sehingga hams dilakukan pembuatan penyaliran yang tidak mengganggu dari lingkungan warga tersebut, oleh karena itu penulis tertarik mengkaji ini. Sistem penyaliran yang direncanakan pada Bukit 13 PT. Antam Tbk UBP Bauksit adalah gabungan antara metode mine drainage dan mine dewatering yaitu upaya untuk mencegah, mengeringkan dan mengeluarkan air yang masuk ke daerah penambangan. Rencana sistem penyaliran tambang dirancang berdasarkan peta topografi, juga dengan realisasi Planning OB Stripping pada Bukit 13. Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2014-2019, diperoleh curah hujan rencana adalah 151,844 mm/hari, dengan tinggi intensitas hujan berbeda-beda pada masing-masing catchment area dengan periode ulang hujan 5 tahun dan resiko hidrologi sebesar 67,23%. Pada rencana sistem penyaliran tambang bukit 13 terdapat empat catchment area!daerah tangkapan hujan dengan debit limpasan air permukaan yang masuk ke bukaan tambang. Terdapat sump yaitu pada Area Catchment 2, juga kolam pengendapan pada Area Catchment 1. Sump yang direncanakan berbentuk trapesium dengan kemiringan 60° (berdasarkan kemiringan bukit 13). Kolam pengendapan di rancang berbentuk persegi panjang her zig zag dengan 4 kompartemen, yang harapannya padatan yang masuk melalui inlet akan tertahan pada penyekat tiap kompartemen sehingga air yang keluar melalui outlet merupakan air yang sudah bersih. Pemulihan atau pengendalian lumpur pada sump dan kolam pengendapan menggunakan alat Excavator Zaxis L2 l O. Pip a yang digunakan pada sump berj enis pvc dan untuk kolam pengendapan menggunakan gorong-gorong aramco yang berdiamter 10-15 inch.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan - D3
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 28 Jan 2021 07:32
Last Modified: 28 Jan 2021 07:32
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/29671

Actions (login required)

View Item View Item