Perbandingan Kualitas Bata Merah Di Kecamatan Lubuk Al Ung Dan Kota Pariaman Sebagai Material Dinding Rumah Masyarakat

Revaldi, M Irfan (2020) Perbandingan Kualitas Bata Merah Di Kecamatan Lubuk Al Ung Dan Kota Pariaman Sebagai Material Dinding Rumah Masyarakat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
2_A_M_IRFAN_REVALDI_15062043_225_2020.pdf

Download (697kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas bata merah hasil produksi Kecamatan Lubuk Alung dan Kota Pariaman berdasarkan sifat fisik dan mekanik yang mengacu kepada SNI 15-2094-2000. Benda uji diambil dari 2 lokasi yang berbeda dengan 5 produsen di setiap lokasi. Bata merah diambil berdasarkan posisi bata di tungku pembakaran yaitu pada bagian bawah, tengah dan atas tungku masing-masing sebanyak 3 buah bata. Langkah awal penelitian yaitu melakukan wawancara dengan pemilik dan pekerja di pabrik pembuatan bata untuk mengetahui proses pengerj aan dan komposisi yang digunakan dalam pembuatan bata merah. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat fisik bata merah di Laboratorium Bahan Bangunan dan Mekanika Tanah Teknik Sipil FT UNP. Berdasarkan hasil pengujian rata-rata bata merah Kecamatan Lubuk Alung dan Kota Pariaman belum memenuhi standar SNI 15-2094-2000 dimana pada bata masih terdapat sisi yang tidak datar dan tidak siku. Pada pengujian kadar garam diperoleh rata-rata kadar garam pada masing-masing sampel < 50%. Sehingga baik digunakan sebagai material utama pasangan dinding rumah masyarakat. Sedangkan untuk pengukuran dimensi bata, tidak ada bata dari Kecamatan Lubuk Alung dan Kota Pariaman yang memenuhi standar SNI 15-2094-2000. Pada pengujian daya serap air, hanya terdapat satu sampel yang memenuhi standar yaitu pada bata Kecamatan Lubuk Alung yang dibakar dibagian bawah tungku dengan nilai daya serap air 19.97%. Sedangkan pada sampel yang lain memiliki nilai daya serap lebih besar dari yang di syaratkan yaitu 20%. Untuk pengujian kuat tekan, tidak ada sampel yang memenuhi standar SNI 15-2094-2000 dimana nilai kuat tekan untuk bata kelas 50 adalah sebesar 50 kg/crn', sedangkan hasil pengujian menunjukkan rata-rata nilai kuat tekan semua sampel di bawah 50 kg/cm', Dari penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bata merah Kecamatan Lubuk Alung lebih baik karena memiliki nilai daya serap air yang sesuai SNI 15-2094-2000 dan nilai kuat tekan terbesar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil dan Bangunan - D3
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 21 Jan 2021 03:07
Last Modified: 21 Jan 2021 03:07
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/29386

Actions (login required)

View Item View Item