Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Tematik Terpadu Siswa Kelas IV SDN 16 Campago Ipuh

Oktaferi D, Risa (2020) Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Tematik Terpadu Siswa Kelas IV SDN 16 Campago Ipuh. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_06_RISA_OKTAFERI_D_16129218_4139_2020.pdf Download (81kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini diawali dengan kegiatan observasi. Hasil observasi menunjukkan kemampuan berpikir kritis peserta didik rendah. Hal ini terjadi karena guru belum mampu melatih peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan menerapkan konsep-konsep yang dipelajari ke dalam dunia nyata. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran tematik terpadu peserta didik di kelas IV SD Negeri 16 Campagoi Ipuh. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 16 Campago Ipuh yang berjumlah 24 orang yang dilaksankan dalam 2 siklus, dengan perincian pada siklus I terdiri dari 2x pertemuan, dan sikus II terdiri dari 1x pertemuan. Penelitian terdirir dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh melalui hasil pengamatan, sedangkan sumber data diperoleh saat proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meggunakan model Problem Based learning (PBL) dapat meningkat kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil pengamatan RPP siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 79,16% (C) meningkat pada siklus II menjadi 94,44% (A), ini juga terlihat pada rata-rata hasil pelaksanaan pembelajaran aspek guru siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 memperoleh 77,67% (C) meningkat pada siklus II menjadi 94,64 (A). Pada aspek peserta didik didapat rata-rata siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 67,85 (D) meningkat pada siklus II menjadi 91,96 (A). Sedangkan rata-rata penilaian pengamatan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 58,89% (D) dan meningkat pada siklus II menjadi 88,52% (B).

Actions (login required)

View Item