Perbedaan Kondisi Burnout karyawan Laki-laki dan Perempuan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Kusuma, Teja (2020) Perbedaan Kondisi Burnout karyawan Laki-laki dan Perempuan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_05_TEJA_KUSUMA_14006069_1905_2020.pdf

Download (99kB) | Preview

Abstract

Kondisi burnout rentan dialami oleh individu terutama karyawan BPR LPN dituntut untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan perusahaan. Namun pada kenyataannya standarisasi tersebut mengakibatkan karyawan mengalami burnout yang berdampak pada proses kinerja pekerjaannya yang tidak maksimal, misalnya sering ngantuk saat di tempat kerja, sering mengalami kelelahan. Timbulnya burnout ini karena mereka bekerja keras, merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, merasa terjebak, kesedihan yang mendalam dan secara terus-menerus membentuk lingkaran dan menghasilkan perasaan lelah dan tidak nyaman, rata-rata karyawan laki-laki dan perempuan seringkali mengalami kondisi burnout . Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kondisi burnout karyawan laki-laki, kondisi burnout karyawan perempuan, dan menguji perbedaan kondisi burnout mahasiswa laki-laki dan perempuan BPR LPN Taeh Baruah dan LPN-JKT Pariaman. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif yang menggambarkan perbedaan kondisi burnout karyawan laki-laki dan perempuan. Subjek penelitian adalah karyawan BPR LPN Taeh Bruah dan BPR JKT-Pariaman yang berjumlah 50. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan model skala likert dan diolah melalui teknik statistik dengan rumus persentase. Untuk melihat perbedaan kondisi burnout karyawan laki-laki dan perempuan digunakan teknik t-test. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) kondisi burnout karyawan BPR LPN secara umum berada pada kategori sedang, (2)kondisi burnout karyawan laki-laki berada pada kategori sedang, (3) kondisi burnout karyawan perempuan berada pada kategori sangat rendah, dan (4) kondisi perbedaan burnuot laki-laki dengan perempuan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 > 0,05. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada kondisi burnout yang dialami karyawan laki-laki dengan perempuan di BPR. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan kepada Konselor dan Staf BPR ataupun atasan untuk dapat menerapkan berbagai jenis layanan kepada karyawan yang mengalami burnout agar karyawan tersebut dapat secara nyata melihat situasi dan kondisi yang sedang dihadapi, merasionalkan cara berfikir karyawan agar dapat mengontrol diri dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 11 Jan 2021 04:44
Last Modified: 11 Jan 2021 04:44
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/29264

Actions (login required)

View Item View Item