Pengembangan Model Pembelajaran Apresiasi Seni Terpadu Berbasis Seni Nusantara pada Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Peningkatan Pengalaman Estetis Siswa Sekolah Menengah Pertama

Hakim, Ramalis and Indrayuda, Indrayuda and Darmansyah, Darmansyah and Idawati, Idawati and Asmil, Rafvita and Julius, Julius (2018) Pengembangan Model Pembelajaran Apresiasi Seni Terpadu Berbasis Seni Nusantara pada Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Peningkatan Pengalaman Estetis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Project Report. Fakultas Bahasa dan Seni UNP, Padang.

Preview

Text 1_261_lapakh_2_LAP_PENEL_TIMPASCAAKHIR1.pdf Download (301kB) | Preview

Abstract

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 diberlakukan berbagai pendekatan dan model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, dengan harapan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan secara optimal. Berdasarkan kondisi pembelajaran seni budaya, khususnya pada pembelajaran apresiasi seni saat ini masih jauh dari harapan, meskipun guru sudah menggunakan berbagai model pembelajaran yang sudah ada. Hal ini diduga disebabkan oleh karakteristik bidang studi atau materi ajar yang menghendaki model pembelajaran yang berbeda pula, sehingga diperlukan model pembelajaran yang sengaja dirancang khusus untuk pembelajaran apresiasi seni. Masalah penelitian ini adalah:1) Bagaimanakah tingkat validitas model pembelajaran apresiasi seni terpadu berbasis seni nusantara pada mata pelajaran Seni Budaya untuk meningkatkan pengalaman estetis siswa Sekolah Menengah Pertama? 2) Bagaimanakah tingkat efektivitas model pembelajaran apresiasi seni terpadu berbasis seni nusantara pada mata pelajaran Seni Budaya untuk meningkatkan pengalaman estetis siswa Sekolah Menengah Pertama? Bagaimanakah tingkat praktikalitas model pembelajaran apresiasi seni terpadu berbasis seni nusantara pada mata pelajaran Seni Budaya untuk meningkatkan pengalaman estetis Siswa Sekolah Menengah Pertama? Penelitian ini adalah penelitian pengembangan; Secara garis besar, “pengembangan model pembelajaran dengan menggunakan analisis tulang ikan” ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu: tahap I: Studi Pendahuluan, Tahap II: Tahap Pengembangan Model, dan tahap III: Tahap Evaluasi/Pengujian Model. Dalam Studi Pendahuluan ini memaparkan hasil studi kualitatif yang diawali dengan studi literatur, kemudian studi lapangan tentang analisis kebutuhan yang akan dijadikan referensi dalam merancang model pembelajaran apresiasi seni pada pembelajaran seni budaya dan keterampilan di SMP dengan menggunakan analisis tulang ikan, diakhiri dengan deskripsi dan analisis tulang ikan sebagai temuan (model pembelajaran) (Tahap 1); Berdasarkan hasil analisis model pembelajaran apresiasi seni yang belum memenuhi syarat dan prinsip pembelajaran yang baik dan benar, perlu segera dibuat model pembelajaran yang dapat dijadikan acuan bagi guru untuk mengajarkan apresiasi seni di SMP (tahap 2); Mengembangkan menjadi desain produk, merevisinya, serta menguji-cobakan (tahap 3). Hasilnya: 1) Setelah produk model pembelajaran selesai dirancang nanti dilakukan uji validitas oleh para ahli dan diperoleh hasil tingkat validitas model pembelajaran apresiasi seni pada pembelajaran seni budaya di SMP diharapkan dengan hasil sangat baik; 2) Selanjutnya model pembelajaran apresiasi yang memiliki tingkat validitas diuji tingkat efektivitas dan praktikalitas dengan cara melakukan uji coba kelompok kecil, sedang dan besar. 3) Setelah produk model pembelajaran diketahui efektif dan praktis, maka dilakukan uji lapangan yang lebih luas dengan cara melakukan penyebaran model pembelajaran ini ke beberapa sekolah untuk digunakan oleh guru-guru seni budaya. Hasil penyebaran ini diperoleh melalui angket diisi oleh guru-guru seni budaya yang menggunakan model pembelajaran ini.

Actions (login required)

View Item