Makna Simbolis Siganjua Lalai dalam Gerak Tari Perempuan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik Universitas Negeri Padang

Astuti, Fuji and Iriani, Zora (2018) Makna Simbolis Siganjua Lalai dalam Gerak Tari Perempuan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik Universitas Negeri Padang. Project Report. Fakultas Bahasa dan Seni UNP, Padang.

Preview

Text 1_295_lapakh_LaporanProdukTerapanTahunII2018.pdf Download (366kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan untuk tahun ke 2 yang bertujuan untuk mendisain model gerak tari perempuan berbasis makna simbolis siganjua Lalai. Kebiasaan gerak maskulinseperti, melompat, menyepak, berguling, menyerang dengan gerak yang tajam, menumpu dengan kaki terbuka lebar, hal ini sangat bertentangan dengan adat dan budaya Minangkabau seperti yang digambarkan dalam filosofi siganjua lalai,yaitukok bajalan suruik nan labiah, samuik tapijak indak mati, alu tataruang patah tigo. Artinya Siganjua lalai merupakan gambaran kepribadian seorang perempuan yang lemah lembut. Kelembutan seorang perempuan diibaratkan samuaik tapijak indak mati, tetapi bukan berarti ia lemah, bisa dijajah dan ditindas, karena perempuan itu juga kuat dan tangguh seperti yang diungkapkan alu tataruang patah tigo. Namun demikian makna alu tataruang patah tigo, bukan harus diekspresikan dengan gerak maskulin, tetapi yang perlu diaplikasikan adalah esensinya, sehingga perempuan dapat mengekspresikan gerak yang tangguh tersebut dengan lemah lembut sesuai dengan fitrahnya sebagai seorang perempuan. Tujuan penelitin ini untuk menemukan pola gerak dasar tari Minangkabau yang dibelajarakan pada mahasiswa Sendratasik sebagai basis dasar dalam mata kuliah praktek tari Minangkabau. Untuk itu akan dicari solusinya dengan cara mendisain gerak dasar tari Minangkabau berbasis siganjua lalai dengan menggunakan elemen dasar tari terkait dengan disain volume gerak, itensitas gerak, dan dinamika gerak, sehingga ditemukan bentuk pola gerak dasar tari Minnagkabau yang berkarakter dan berbasissiganjua lalaisesuai dengan fitrah seorang perempuan Minangkabau ideal. Metode penelitian, menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Objek penelitian Mahasiswa Pendidikan Sendratasik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, pengamatan, wawancara.Data yang terkumpul akan dianalisismelalui FGD dan falidasi para ahli.

Actions (login required)

View Item