Pengembangan Modul Kimia Berbasis Guided Inquiry Terintegrasi Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA (Tahun ke-2 dari Rencana 2 tahun )

Andromeda, Andromeda and Ellizar, Ellizar and Iryani, Iryani (2018) Pengembangan Modul Kimia Berbasis Guided Inquiry Terintegrasi Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA (Tahun ke-2 dari Rencana 2 tahun ). Technical Report. FMIPA UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
1_418_lapakh_1_LAPORANPENELITIANPPT2018-ANDROMEDA.pdf

Download (550kB) | Preview

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar kimia adalah tidak dipahaminya konsep dan prinsip kimia secara benar oleh siswa, hal ini disebabkan karena siswa tidak mengalaman proses-proses penemuan konsep, sehingga konsep tersebut mudah terlupakan, hilang dari struktur kognitif siswa. Selain itu dalam memberikan materi guru kurang melibatkan aspek afektif dan psikomotor, lebih memperhatikan aspek kognitif saja sehingga apa yang diperoleh siswa akan mudah terlupakan. Kimia merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang melalui proses eksperimen dalam laboratorium untuk menghasilkan produk sains. Kegiatan eksperimen dilaboratorium dapat dilaksanakan dengan menekankan proses penemuan konsep. Kegiatan eksperimen yang menekankan proses penemuan konsep dapat dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran (integrated eksperiment). Dari hasil observasi dan angket yang diberikan kepada guru dan siswa SMA dibeberapa sekolah di Sumatera Barat, dapat disimpulkan bahwa (1) belum optimalnya kegiatan eksperimen dalam pembelajaran kimia, (2) Belum terdapat bahan ajar yang mengintegrasikan kegiatan eksperimen dengan pembelajaran teori, (3) Bahan ajar yang digunakan belum membuat siswa menemukan konsep sendiri sehingga pembelajaran cenderung menuntut siswa untuk menghitung, dan menghafal, (4) Bahan ajar yang digunakan belum bertujuan agar siswa memiliki keterampilan proses sains, (5) Kegiatan eksperimen dilaksanakan diakhir materi pembelajaran yang tujuannya hanya mengkonfirmasi konsep, (6) Bahan ajar yang digunakan belum menarik perhatian dan motivasi siswa untuk belajar. Untuk mengatasi permasalahan di atas, guru harus mengintegrasikan kegiatan eksperimen (eksperimen terintegrasi) dalam kegiatan pembelajaran dengan menekankan proses penemuan konsep (inquiry), siswa dapat belajar secara aktif, menyelidiki, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menemukan sendiri konsep, serta mampu memecahkan masalah dibawah bimbingan guru (guided inquiry), sehingga akan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan proses sains siswa. Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang mengintegrasikan kegiatan eksperimen dalam pembelajaran teori, sangat dibutuhkan bahan ajar yang sesuai. Berdasarkan kebutuhan akan pentingnya bahan ajar yang dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran kimia yang berbasis eksperimen, maka sangat urgen dilakukan penelitian pengembangan ini. Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar modul kimia berbasis guided inqury terintegrasi eksperimen yang valid, praktis dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) model 4D (four D models). Model 4-D terdiri dari 4 tahap utama yaitu: (1) define (pendefinisian), (2) design (perancangan), (3) develop (pengembangan), dan (4) desseminate (penyebaran). Penelitian tahun pertama telah dilakukan analisis kurikulum, analisis need assessment, telaah pustaka yang melandasi pengembangan pembelajaran dan prinsip pengembangannya, mendesain modul kimia berbasis quided inquiry terintegrasi eksperimen, melakukan uji validitas dan praktikalitas. Hasil pengembangan modul pada tahun pertama telah dihasilkan, (1) modul kimia berbasis quided inquiry terintegrasi eksperimen untuk materi sistem koloid dan laju reaksi, (2) hasil uji coba di beberapa sekolah menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan memiliki tingkat kevalidan dan kepraktisan sangat tinggi, (3) telah dihasilkan artikel yang dipublikasi melalui prosiding seminar International ICOMSET-2 Penelitian pada tahun kedua bertujuan untuk mengungkapkan efektifitas modul yang dikembangkan dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Telah selesai dilakukan uji coba di SMAN 5 Padang untuk topik kimia koloid dan di SMAN 7 Padang untuk topik laju reaksi. Tahap desiminasi dilakukan penyebaran bahan ajar yang sudah dikembangkan melalui FGD dengan guru-guru kimia melalui kegiatan pengabdian pada Masyarakat (sedang berlangsung) dan publikasi melalui seminar dan artikel yang diterbitkan pada jurnal/prosiding (ICOMSET-3, ICRLP dan Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP). Selanjutnya produk bahan ajar modul yang dihasilkan didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual (HKI).

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 16 Dec 2020 02:59
Last Modified: 16 Dec 2020 02:59
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/29079

Actions (login required)

View Item View Item