Pemanfaatan Limbah Minyak Kayu Manis Sumatera Barat dalam Mengatasi Permasasalahan Lingkungan Terkait Logam-logam Berat (Tahun Ke- 2 dari rencana 2 tahun)

Etika, Sri Benti and Nasra, Edi (2018) Pemanfaatan Limbah Minyak Kayu Manis Sumatera Barat dalam Mengatasi Permasasalahan Lingkungan Terkait Logam-logam Berat (Tahun Ke- 2 dari rencana 2 tahun). Project Report. FMIPA UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
1_419_lapakh_LaporanAkhirSBdanEN-2018baruok.pdf

Download (294kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis CSKR dari minyak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) dan analisis renik ion Pb2+ dan Cd2+ menggunakan CSKR dengan metoda ekstraksi fasa padat. CSKR disintesis melalui reaksi subtitusi elektrofilik sinamaldehid yang diisolasi dari minyak kayu manis dengan resorsinol dalam suasana asam pada suhu 77oC dengan waktu reaksi 2 jam. CSKR yang dihasilkan sebanyak 5,225 gram berbentuk padatan yang berwarna kemerahan dengan titik leleh 358oC. Karakterisasi sinamaldehid dan CSKR dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer FTIR, dan UV-VIS. Analisa data spektrum UV-VIS dan FTIR sinamadehid isolasi memperlihatkan hasil yang sama dengan sinamaldehid murni. Hasil karakterisasi CSKR dengan UV-VIS memberikan serapan pada 440 nm dengan absorbansi 4,365 A yang menandakan adanya ikatan rangkap terkonjugasi pada senyawa CSKR, sedangkan dengan FTIR memberikan penyerapan pada bilangan gelombang 3323,94 cm-1 menandakan adanya gugus –OH, 1610,94 cm-1 (C=C-), 1500,86 cm-1 (cincin aromatis), dan 695,52 cm-1 – 839,60 cm-1 (-CH2). CSKR yang dihasilkan digunakan untuk analisis renik ion logam Pb(II) terjadi pada pH 4 dengan waktu kontak 60 menit, dan konsentrasi 40 ppm dengan kapasitas serapan 0.4195 mg/g sedangkan untuk ion logam Cd(II) mencapai kondisi optimum pada pH 3 dengan waktu kontak 120 menit dan konsentrasi 80 ppm dengan kapasitas serapan 0.5050 mg/g, untuk logam Cr(III) kondisi optimum dicapai pada pH 4 dengan konsentrasi 1,1685 mg/L sedangkan untuk Cr(VI) dicapai pada pH 3 dengan konsentrasi 1,1685 mg/L. Selanjutnya dilakukan validasi metoda analisis yang meliputi uji presisi, akurasi, LOD dan LOQ. Nilai koefisien variansi percobaan (% RSD) untuk logam Pb dan Cd masing-masing adalah 1, 328 % dan 1,446 % sedangkan nilai akurasi (recovery) untuk kedua logam berada dikisaran 81,31-86,22 %. Nilai LOD untuk logam Pb 10,33 mg/L dan Cd 1,51 mg/L. Nilai LOQ 34,42 mg/L untuk logam Pb dan 5 mg/L untuk logam Cd. Hasil perhitungan tersebut menjelaskan bahwa semua parameter metoda telah memenuhi persyaratan validasi yang baik. Pengaruh Cu terhadap Pb lebih banyak terjadi pada volume 5 ml dan konsentrasi 1,322 mg/L, sedangkan untuk Zn terhadap Pb terjadi pada volume 2 ml dan konsentrasi 0,562 mg/L, selanjutnya pengaruh Cu terhadap Cd lebih banyak terjadi pada volume 2 ml dan konsentrasi 5,809 mg/L dan untuk pengaruh Zn terhadap Cd terjadi pada volume 5 ml dan konsentrasi 0,050 mg/L.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 16 Dec 2020 02:59
Last Modified: 16 Dec 2020 02:59
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/29078

Actions (login required)

View Item View Item