Model Pembangunan Civil Society pada Kebijakan Gerakan Nagari Madani di Kabupaten Agam (Penerapan Filosofi Kearifan Lokal Minangkabau)

Isnarmi, Isnarmi and Eriyanti, Fitri and Murniyetti, Murniyetti (2018) Model Pembangunan Civil Society pada Kebijakan Gerakan Nagari Madani di Kabupaten Agam (Penerapan Filosofi Kearifan Lokal Minangkabau). Project Report. Fakultas Ilmu Sosial UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
1_457_lapakh_LAPHASIL_ISNARMI.pdf

Download (626kB) | Preview

Abstract

Sebagai perwujudan civil society, kebijakan Gerakan Nagari Madani di Kabupaten Agam seyogyanya bisa mengangkat kembali nilai-nilai lokal Minangkabau yang berlandaskan Islam yaitu filosofi “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah”. Nilainilai ini menurut perspektif kebijakan dari pemerintah daerah bersumber dari ajatan yang dikembangkan Nabi Muhammad SAW ketika menata masyarakat di Kota Madinah. Ajaran tersebut berfokus kepada prinsip kesetaraan, musyawarah dan mufakat, nilai ukhuwah, rasa cinta tanah air dan pengakuan atas HAM sehingga menjadi masyarakat yang adil, partisipatif dan egalitarian. Untuk itu penelitian ini penting dilakukan dengan tujuan pertama menggambarkan dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam membangun civilsociety di tingkat Nagari di Kabupaten Agam. Dan kedua, merumuskan model pembangunan civil society berbasis nilai-nilai lokal Minangkabau sehingga menjadi metode untukmewujudkan masyarakat yang Madani. Untuk luaran, penelitian ini direncanakan akan dipublikasikan di Prosiding Internasional Terindeks dan merumuskan model rekayasa sosial yang akan diujicobakan pada tahun kedua Temuan penelitian menunjukanbahwa GNM merupakan gerakan yang sejalan dengan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Seluruh program GNM didukung oleh tokoh dan anggota masyarakat,pada dasarknya program tersebut adalah program yang sudah menjadi bagian keseharian masyarakat. Oleh karena program ini, diawali olhe pihak pemernitah , maka perlu penyeusaian atau penyemaan persepsi dengan seluruh anggota masyarakat. Dalam upaya penyesuaian ini, perlu membangkitkan kembali fungsi-fungsi lembaga adat yang mulai menurun. Prorgam ini perlu didukung dengan suatu upaya atau bantuan pihak luar terutama peruguruan tinggi untuk memfasilitasi penguatan gerakan . Dengan ini perlu dikembangkan satu model penguatan yang menggerakan kembali fungsi-fingsi lembaga nagari.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 08 Dec 2020 06:39
Last Modified: 08 Dec 2020 06:39
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/29041

Actions (login required)

View Item View Item