Tindak Tutur Ekspresif dalam Gelar Wicara MataNajwa dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Asmadi, Putri (2020) Tindak Tutur Ekspresif dalam Gelar Wicara MataNajwa dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_01_PUTRI_ASMADI_16016022_2689_2020.pdf

Download (100kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bentuk-bentuk bertutur dan pemilihan strategi dalam bertutur. Selain itu, implikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan agar guru dapat memilih strategi berututur. Serta, tindak tutur tersebutdapat dijadikan contoh tuturan dalam pembelajaranpada materi yang berhubungan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif dalam gelar wicara Mata Najwa, (2) mendeskripsikan strategi bertutur pada tindak tutur ekspresif dalam gelar wicara Mata Najwa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan ekspresif penutur dan mitra tutur dalam gelar wicara Mata Najwa di Trans 7. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh rekaman audio visual gelar wicara Mata Najwa di Trans 7. Data dikumpulkan melalui metode simak. Teknik pengumpulan datayang digunakan ialah teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Pada teknik penganalisisan data dilakukan, (1) identifikasi data, (2) mengklasifikasikan data, (3) menginterpretasikan data, (4) membuat simpulan mengenai data yang telah dianalisis. Hasil penelitian ini terdiri atas dua temuan. Pertama, pada gelar wicara Mata Najwa ditemukan delapan struktur tindak tutur ekspresif, yaitu (1) mengucapkan terima kasih sebanyak 10 tuturan, (2) mengucapkan selamat sebanyak 12 tuturan, (3) mengucapkan maaf sebanyak 3 tuturan, (4) mengkritik sebanyak 35 tuturan, (5) memuji sebanyak 4 tuturan, (6) mengeluh sebanyak 13 tuturan, (7) menyalahkan sebanyak 15 tuturan, dan (8) menyindir sebanyak 16 tuturan. Kedua, pada gelar wicara Mata Najwadalam tindak tutur ekspresif ditemukan empat strategi bertutur, yaitu (1)strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi sebanyak 61 tuturan, (2) strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif sebanyak 14 tuturan, (3) strategi bertutur dengan basa-basi kesantunan negatif sebanyak 23 tuturan, dan (4) bertutur secara samar-samar sebanyak 10 tuturan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tuturan dalam gelar wicara Mata Najwa banyak menggunakan tindak tutur ekspresif mengkritik karena memang acara tersebut bertujuan untuk mengkritik permasalahan yang tengah menjadi isu terkini dan diangkat menjadi topik diskusi. Kritikan yang terdapat dalam acara ini lebih banyak disampaikan dengan lantang dan lugas. Sementara, strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi (BTTB) sering digunakan karena strategi tersebut sering digunakan untuk mempermudah menemukan jawaban-jawaban dari permasalahan sehingga tidak berbelit-belit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 07 Dec 2020 01:02
Last Modified: 07 Dec 2020 01:02
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/29014

Actions (login required)

View Item View Item