Green Agriculture di Sumatera Barat: Keunggulan dan Potensi Pengembangan dalam Pertanian Organik

Idris, Idris and Amar, Syamsul and Syofyan, Efrizal (2018) Green Agriculture di Sumatera Barat: Keunggulan dan Potensi Pengembangan dalam Pertanian Organik. Project Report. Fakultas Ekonomi UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
1_494_lapakh_IDRIS_PUPT_FEUNP.pdf

Download (316kB) | Preview

Abstract

Propinsi Sumatera Barat merupakan wilayah agraris yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi petani mengenai pertanian organik dan karakteristik dari petani padi organik di Sumatera Barat. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan survey berupa penyebaran kuesioner dan angket penelitian. Sedangkan penelitian dilakukan di Kabupaten / Kota di Sumatera Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani organik yang tersebar pada wilayah kabupaten kota di Propinsi Sumatera Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 142 petani yang diambil berdasarkan sampel area (Purposif Area Sampling). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil temuan dari penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar petani setuju bahwa pertanian organik dapat memperbaiki kesuburan lahan, mudah untuk dipraktekkan, dan mereka akan tetap mengusahakan pertanian organik. Sedangkan dari sisi resiko, petani mengungkapkan bahwa hasil pertanian organik sulit untuk dipasarkan. Adapun faktor yang memotivasi petani dalam mengusahakan pertanian organik antara lain adanya kepedulian terhadap kesehatan, dukungan pemerintah serta kepedulian terhadap lingkungan. Adapun bentuk dukungan pemerintah adalah adanya penyuluhan tentang pertanian organik terhadap petani. Hambatan dalam mengusahakan pertanian organik sebagian besar disebabkan karena perubahan iklim. Karakteristik petani berdasakan demografi menunjukkan bahwa sebagian besar petani berpendidikan SD, memiliki jumlah anggota rumah tangga sebanyak 5 orang, serta dalam kegiatan pertanian menggunakan tenaga kerja dari dalam rumah tangga itu sendiri. Berdasarkan karakateristik sosioekonomi, sebagian besar petani menggunakan tenaga kerja wanita dalam proses produksi, sementara sistem pemanenan dilakukan dengan sistem pengupahan. Lahan yang digarap sebagian bear merupakan lahan milik sendiri. Karakteristik ekologi, jenis lahan yang digunakan adalah lahan irigasi dengan frekuensi tanam 2 kali setahun. Benih yang digunakan adalah benih yang berasal dari budidaya sendiri. Dalam penggunaan pupuk sebagian besar menggunakan kotoran hewan yag berasal dari ternak sendiri. Untuk pengendalian hama dilakukan dengan cara agronomis, yaitu dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan. Selanjutnya untuk pengembangan pertanian padi organik sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah terutama alat pengolahan pupuk dan ternak. Sehingga petani bisa menghasilkan sendiri pupuk organik yang mereka butuhkan dan mampu menekan biaya produksi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 04 Dec 2020 02:55
Last Modified: 04 Dec 2020 02:55
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/28988

Actions (login required)

View Item View Item