Analisis Kajian Potensi Sumberdaya Perairan dalam Pengembangan Ekonomi Wilayah Berbasis Perikanan Laut di Propinsi Sumatera Barat

Adry, Melti Roza and Putri, Dewi Zaini (2018) Analisis Kajian Potensi Sumberdaya Perairan dalam Pengembangan Ekonomi Wilayah Berbasis Perikanan Laut di Propinsi Sumatera Barat. Project Report. Fakultas Ekonomi UNP, Padang.

Preview

Text 1_537_lapakh_MELTIROZAADRY_PPT_UNP.pdf Download (504kB) | Preview

Abstract

Propinsi Sumatera Barat merupakan wilayah yang memiliki potensi sumberdaya perairan yang sangat potensial baik perairan umum maupun perairan laut. Namun demikian potensi ini belum optimal dikelola sehingga tidak memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera Barat. Analisis kajian potensi sumberdaya perairan dalam pengembangan ekonomi wilayah berbasis perikanan laut di Propinsi Sumatera Barat bertujuan untuk menghasilkan sebuah kebijakan/strategi pengembangan ekonomi wilayah berbasis perikanan laut di Propinsi Sumatera Barat. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa tahapan penelitian yaitu: tahapan pertama yaitu dengan melakukan kajian potensi sumber daya perairain berbasis perikanan laut dengan melakukan beberapa tahapan yaitu (1). Mengidentifikasi Komoditi Unggulan Sub Sektor Perikanan Laut Propinsi Sumatera Barat baik dari sisi jenis spesies, produktifitas dan nilai jual yang diinginkan pasar. (2). Melakukan pemetaan zona unggulan daerah berbasis perikanan laut di Propinsi Sumatera Barat. (3). Mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik rumah tangga nelayan di Sumatera Barat dan pemetaan RT Nelayan berdasarkan tipologi dan skala usaha yang disinkronkan dengan pola dan mekanisme pemberdayaan intensif secara integratif (mulai dari tekhnis produksi, penanganan paska panen, pengolahan, pemasaran, kelembagaan, pembiayaan usaha, dan fasilitasi manejerial) serta pola monitoring dan evaluasi yang berdasarkan catatan masing-masing pelaku. (4) Mencari alternatif program pengembangan ekonomi wilayah berbasis perikanan laut di Propinsi Sumatera Barat. (5). Merumuskan strategi Pengembangan ekonomi wilayah berbasis perikanan laut di Propinsi Sumatera Barat. (6). Menentukan program yang akan memberikan manfaat dan nilai tambah terhadap perkonomian Sumatera Barat dengan menggunakan analisis biaya dan manfaat. Penelitian ini menggunakan data primer dengan teknik pengumpulan sample secara random di Sumatera Barat. Metode analisis data untuk untuk menentukan komoditi perikanan laut yang memiliki keunggulan komparatif adalah Analisis RCA (Revealed Camparative Advantage (RCA. Sedangkan analisis cluster digunakan untuk pemetaan potensi kelautan di Sumatera Barat. Selain itu digunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan karakteristik rumah tangga nelayan di Sumatera Barat. Sedangkan pada tahun kedua dilakukan penelitian terhadap nelayan yang tersebar di daerah pesisir pantai Sumatera Barat yang meliputi wilayah Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat untuk mengkonfirmasi program pengembangan ekonomi wilayah berbasis perikanan laut di Propinsi Sumatera Barat yang sudah ditetapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Barat. Selanjutnya digunakan analisis faktor untuk menentuka program mana yang paling diprioritaskan. Hasil penelitian menemukan bahwa komoditas unggulan perikanan laut Propinsi Sumatera Barat adalah (1). Kelompok Ikan Pelagis kecil yaitu Tetengkek, Daun bambu/Talang-talang, Cendro, Teri, Bentong, Selar hijau, Selar kuning dan Kembung, (2).Kelompok Ikan Pelagis kecil yaitu Cucut Selendang (BSH), Tongkol krai (FRI), Cucut Koboi (OCS), Tenggiri papan (GUT), Cucut botol (PSK), Setuhuk hitam (BLM), Ikan Layaran (SFA) dan Cucut tikus/ Cucut monyet (THR). (3). Kelompok ikan demersal adalah ikan Senuk, Peperek, Layur, Biji nangka, Ikan nomei/Lomei, Kapas-kapas, Jenaha, Ikan gaji dan Kuwe, (4). Kelompok ikan karang yaitu Kerapu balong, Kerapu karang, Ekor kuning/ Pisangpisang dan Ikan napoleon. Sedangkan dilihat dari karakteristik rumah tangga nelayan di propinsi Sumatera Barat. 1. Karakteristik rumah tangga nelayan di propinsi Sumatera Barat adalah bahwa sebagian besar nelayan Propinsi Sumatera Barat menggunakan perahu motor tempel dalam usaha perikanan laut dan beroperasi sera dominan sepanjang tahun denan masa waktu operasi dominan hanya 1 hari. Dan dilihat dari teknologi yang digunakan usaha penangkanan ikan laut di Sumatera Barat lebih bersifat tradisional dan berskala kecil dengan rata – rata awak kapal kurang dari 5 orang baik yang mengunakan kapal motor, perahu motor tempel maupun perahu tanpa motor. Nelayan pesisir pantai Sumatera Barat lebih dominan menggunakan modal sendiri untuk usaha penangkapan ikan di laut dan para nelayan sulit untuk mengakses permodalan ke perbankan. Selanjutnya dari sisi produksi, produksi perikanan laut Sumatera Barat dijual dalam bentuk hidup dan ikan segar sedangkan sedikit sekali nelayan yang melakukan pengolahan terhadap produksi perikanan laut hasil tangkapan rumah tangga nelayan. Sedangkan dilihat dari usia sebagian besar nelayan berada diusia 30 – 49 tahun dengan tingkat pendidikan yang sebagian besar tamat sekolah dasar. Usaha perikanan laut tangkap di Sumatera Barat menguntungkan dengan nilai R/C ratio di atas 1 baik usaha penangkapan ikan yang menggunakan kapal motor, perahu motor tempel maupun perahu tanpa motor. Hasil Analisis tahun kedua menemukan bahwa terdapat beberapa program prioritas dalam pengembangan perikanan laut di Sumatera Barat yaitu (1). program pengembangan Ekonomi Maritim, (2). Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis, (3). Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM, (4). Program Rehabilitasi, Konservasi, Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya kelautan dan Perikanan dan (5). Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil.

Actions (login required)

View Item