Kemampuan Self Disclosure ke Orangtua pada Pelaku Lesbian

Asri, Robbi (2020) Kemampuan Self Disclosure ke Orangtua pada Pelaku Lesbian. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_05_ROBBI_ASRI_16006083_1957_2020.pdf

Download (40kB) | Preview

Abstract

Idealnya manusia memiliki hasrat seksual terhadap lawan jenisnya, namun yang terjadi sekarang, masih banyak yang berjalan tidak sesuai dengan norma dan budaya yang berada di masyarakat, seseorang ada yang berperilaku menyimpang contohnya lesbian. Saat ini kasus lesbian banyak ditemukan di masyarakat, tidak sedikit di antara pelaku lesbian memilih berusaha untuk terbuka kepada orangtua dan menuntut penerimaan. Namun, di sisi lain juga masih banyak pelaku lesbian yang memilih untuk menyembunyikan identitas seksual dari orangtua mereka dengan berbagai alasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan self disclosure yang dimiliki oleh pelaku lesbian pada orangtuanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang mahasiswa dengan menggunakan teknik Sampling Purposif (Purposive Sampling). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mendeskripsikan tentang kemampuan self disclosure ke orangtua pada pelaku lesbian, peneliti menggunakan analisis data melalui tiga tahapan yaitu (1) reduksi data (data reduction); (2) paparan data (data display); (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing /verifying). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik dengan melakukan transkrip wawancara yang telah diverbatim . Hasil penelitian mengungkapkan semua subjek penelitian (pelaku lesbian) memiliki self disclosure yang rendah, baik amount, valence, accuracy, intention, dan intimacy kepada orangtuanya, penyebab pelaku lesbian tidak terbuka dengan orangtua dikarenakan hubungan yang tidak begitu dekat hal tersebut dapat terlihat dari tingkah laku anak yang cenderung jarang berinteraksi dirumah, jarang berada di rumah mengobrol dengan orangtua, dan sulit membangun hubungan. kedua subjek (pelaku lesbian) saat ini diasuh oleh orangtua tunggal. Selanjutnya kedua subjek lebih memilih untuk menutup diri terkait orientasi seksualnya. satu dari dua pelaku lesbian merasa kurang nyaman ketika di rumah namun tetap berada di rumah menyendiri di kamar, sementara satu lainnya merasa lebih nyaman di luar rumah, dan jarang menghabiskan waktu di rumah sehingga komunikasi yang terjadi di antara anak dan orangtua berkurang dan membuat hubungannya menjadi tidak dekat, oleh karena itu membuka diri terasa sulit untuk dilakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 22 Oct 2020 03:39
Last Modified: 22 Oct 2020 03:39
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/28584

Actions (login required)

View Item View Item