Pengaruh Suhu pada Imobilisasi Ion Logam Chromium(Iii) Menggunakan Campuran Kapur (Cao)dan Tanah Liat.

Bella, Shinta (2020) Pengaruh Suhu pada Imobilisasi Ion Logam Chromium(Iii) Menggunakan Campuran Kapur (Cao)dan Tanah Liat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_8_SHINTA_BELLA_16036059_2127_2020.pdf

Download (740kB) | Preview

Abstract

Limbah hingga saat ini masih menjadi permasalahan bagi selurnh negara di dunia, terntama limbah logam berat. Sfiatnya yang toksik dan kemampuan menyebamya yang cepat membuat limbah logam berat termasuk dalam kategori limbah B3. Oleh karena itu, diperlukanlah penanganan yang tepat untuk mengurangi maupun menghilangkan toksisitas yang tinggi pada limbah logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imobilitas pada pengarnh suhu pembakaran terhadap interaksi antara ion logam Cr dengan campuran Clay-CaO. Interaksi ini bisa dilihat melalui analisa instrnmen Fourier Transform Infra Red (FTIR), UV-Vis DRS, dan instrnmen X-Ray Diffraction (XRD). Karakteristik yang terlihat pada instrnmen FTIR ialah adanya puncak Si-0-Si dan Si-0-Al pada bilangan gelombang 900 cm-1 dan 1020 cm-1 untuk setiap variasi suhu. Puncak Si- 0-Si pada FTIR tidak hilang meskipun telah dilakukan pembakaran terhadap sampel dengan suhu yang tinggi. Bergabungnya pita serapan pada 750 cm hingga 61 7 cm menandakan munculnya strnktur barn. Namun pada FTIR strnktur barn ini dianggap sebagai gabungan oksida logam dengan CaO. Hal ini juga terbukti pada karakterisasi menggunakan instrnmen XRD. Pada suhu 600°C dan 750°C, strnktur kaolin pada sampel mulai menghilang. Puncak logam muncul dengan membentuk strnktur bersama dengan Ca menjadi CaCr04. Selain untuk melihat interaksi yang terjadi, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat kestabilan campuran Clay-CaO-Cr menggunakan instrnmen Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) berdasarkan variasi suhu pembakaran. Pada hasil leaching out, suhu 400°C mernpakan suhu dengan leaching terbanyak yaitu sebanyak 39,30%. Hal ini dikarenakan Cr(III) telah teroksidasi menjadi Cr(VI) sehingga menyebabkan imobilitasnya menjadi lebih luas dibandingkan pada suhu 200°C-300°C. Namun pada suhu 600°C hingga 750°C, imobilisasi Cr(VI) yang terbentuk menjadi lebih terbatas. Ini diakibatkan karena semakin tinggi suhu pembakaran, maka akan semakin kuat struktur kaca yang dibentuk oleh campuran kapur dan tanah liat, sehingga hasil leacing out menurun dibanding suhu 400°C.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 16 Oct 2020 00:16
Last Modified: 16 Oct 2020 00:16
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/28498

Actions (login required)

View Item View Item