Pengaruh Suhu pada Imobilisasi Ion Logam Pb dengan Campuran Kapur (Cao) dan Tanah Liat (Clay)

Fitri, Irma Kurnia (2020) Pengaruh Suhu pada Imobilisasi Ion Logam Pb dengan Campuran Kapur (Cao) dan Tanah Liat (Clay). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_8_IRMA_KURNIA_FITRI_16036041_2183_2020.pdf

Download (733kB) | Preview

Abstract

Penggunaan logam di dunia industri saat ini sangat banyak. Salah satunya adalah logam timbal (11) (Pb2+). Ion logam timbal sangat beracun dapat menggangu kesehatan tubuh pada manusia. Oleh karena itu, penanganan limbah logam berat perlu dilakukan. Pada penelitian ini menggunakan metode solidifikasi/stabilisasi dengan variasi temperatur (105°C, 200°C, 400°C, 600°C, dan 750°C ). Zat pengikat yang digunakan pada penelitian ini adalah campuran CaO-tanah liat untuk mengurangi kontaminan logam berat pada limb ah industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara ion logam Pb dengan campuran zat pengikat (CaO-tanah liat) dan kestabilan ion logam Pb. Instrumen yang digunakan yaitu Fourier Transform Infra Red (FTIR), UV- VissibleDiffuse Reflectance (UV- Vis DRS) danX-ray diffraction (XRD). Kestabilan ion logam Pb dengan campuran zat pengikat (CaO-tanah liat) dapat dikarakterisasi menggunakan instumen Atomic Absorbtion Spectroscopy (AAS). Karakterisasi menggunakan instrumen FTIR teidentifikasi adanya peregengan dari Si-0, Al-0, C- O, dan Pb-0. Pembakaran pada temperatur 750°C tidak telihat gugus 0-H dan C-0 pada kabonat. Hal ini dipengauhi oleh temperatur tinggi sehingga rusaknya struktur. Absorbansi yang paling tinggi terlihat pada suhu 600°C dengan panjang gelombang 325 nm yang dikarakterisasi oleh UV- Vis DRS. Kestabilan ion logam Pb dengan zat pengikat dapat dilihat pada hasil leaching out. Hasil leaching out menunjukkan semakin tinggi temperatur maka semakin sedikit persentase ion logam yang lepas. Hasil leaching out dapat dikarakterisasi dengan Instrumen AAS. Pembakaran pada temperatur 600°C merupakan pesentase terkecil yaitu 0,79% dan temperatur 105°C yaitu 17,6 %. Pembakaran pada temperatur 750°C persentase ion logam yang lepas lebih tinggi dibandingkkan dengan suhu 600°C. Pembakaran pada temperatur 600°C munculnya puncak difraksi 28 = 26.60° dan 28 = 32.86° yang teridentifikasi sebagai kuarsa (Si02) dan PbO. PbO merupakan suatu senyawa yang stabil. Metode solidifikasi/stabilisasi dengan zat pengikat CaO-tanah liat pada variasi suhu dapat membuat ion logam Pb menjadi stabil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 09 Oct 2020 02:40
Last Modified: 09 Oct 2020 02:40
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/28445

Actions (login required)

View Item View Item