Analisis Pemanfaatan Bioetanol Lim bah Kulit Kelapa Muda sebagai Campuran Pertamax Terhadap Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Empat Langkah Injeksi

Sugiartono, Sugiartono (2020) Analisis Pemanfaatan Bioetanol Lim bah Kulit Kelapa Muda sebagai Campuran Pertamax Terhadap Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Empat Langkah Injeksi. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_9_SUGIARTONO_15073025_932_2020.pdf

Download (729kB) | Preview

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan roda dua menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan bakar fosil dan polusi udara. Bahan bakar fosil yang berasal dari minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, jika digunakan terns menerus akan habis. Untuk mengatasi masalah kekurangan bahan bakar, maka diperlukan bahan bakar altematif terbarukan seperti bioetanol. Bahan bakar yang baik digunakan merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, agar tidak mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan campuran bahan bakar pertamax dengan bioetanol dari kulit kelapa muda terhadap emisi gas buang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan objek sepeda motor Yamaha Xeon RC. Pengujian emisi gas buang menggunakan bahan bakar pertamax dan 4 variasi campuran pertamax dengan bioetanol kulit kelapa muda (BE5, BElO, BE15, BE20). Pengujian yang dilakukan menggunakan 4 variasi putaran mesin dalam 3 kali percobaan, berfungsi agar mendapatkan hasil yang lebih teliti disetiap putaran mesin. Data pengujian berupa data primer yang didapatkan secara langsung dari alat gas analizer. Data hasil pengujian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisa menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi campuran bahan bakar yang diuji pada sepeda motor Yamaha Xeon RC memberikan pengaruh terhadap penurunan emisi gas buang yang dikeluarkan. Penurunan kadar emisi juga bertambah seiring dengan peningkatan kadar campuran bioetanol. Pada saat putaran 1500 rpm penurunan terbesar gas CO terjadi pada campuran BE15 dan BE20, yaitu 0,66% dan 0,67 %. Penurunan gas HC terbesar pada saat putaran l 500rpm yaitu 149 ppm. Penurunan juga terjadi seiring dengan kenaikan putaran mesin, putaran 6000rpm penurunan terbesar terjadi pada BE20 yaitu CO 0,18% dan HC 18 ppm. Disimpulkan bahwa gas CO dan HC mengalami penurunan, tetapi setelah dilakukan uji beda, penurunan kadar gas CO dan HC tidaklah signifikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
Divisions: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Otomotif - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 24 Mar 2021 07:10
Last Modified: 24 Mar 2021 07:10
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/28323

Actions (login required)

View Item View Item