Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Konsep Diri Siswa yang Berprestasi Belajar Rendah di SMA

Nisa, Liranda Khaira (2019) Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Konsep Diri Siswa yang Berprestasi Belajar Rendah di SMA. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_05_LIRANDA_KHAIRA_NISA_15006095_5209_2019.pdf Download (495kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya konsep diri siswa, seperti kurangnya pemahaman dan penerimaan diri siswa, kurang mengetahui keadaan diri seperti kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, banyaknya siswa yang kurang mengetahui bakat dan minat yang dimiliki dan ketidakmampuan siswa dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Salah satu penyebab rendahnya konsep diri siswa diduga karena pola asuh orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pola asuh orangtua dengan konsep diri siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 138 siswa yang memiliki prestasi belajar rendah yang terdiri dari kelas XI dan XII. Instrumen pengumpulan data adalah angket berskala dari variabel pola asuh orangtua dan konsep diri. Data diolah dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20.0. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara pola asuh orangtua dengan konsep diri siswa. Hal ini diartikan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan konsep diri siswa, semakin baik pola asuh yang diterapkan oleh orangtua maka semakin tinggi konsep diri siswa, begitu juga sebaliknya. Dari hasil penelitian terungkap bahwa sebagian besar siswa SMA Pertiwi 1 Padang yang berprestasi belajar rendah merasa orangtua cenderung menerapkan pola asuh indifferent (mengabaikan). Kebanyakan (55,80%) konsep diri siswa berprestasi belajar rendah berada pada kategori sedang. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan guru BK atau Konselor memberikan bantuan dan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa berupa layanan informasi, layanan konseling individual dan layanan bimbingan kelompok, sehingga dapat membantu siswa untuk dapat meningkatkan konsep dirinya.

Actions (login required)

View Item