Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Problem Solving pada Materi Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem untuk SMA Kelas X.

Hargaini, Kriseli Nopitri (2019) Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Problem Solving pada Materi Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem untuk SMA Kelas X. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_3_KRISELI_NOPITRI_HARGAINI_16177052_3158_2019.pdf Download (700kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan pendidik dan peserta didik dari dua sekolah, terdapat kendala di sekolah tersebut telah menggunakan kurikulum 2013, diperoleh data bahwa pendidik sudah mengembangkan bahan ajar berupa modul tetapi modul yang dikembangkan berupa penjabaran materi dan contoh soal sehingga pemanfaatan sama dengan buku siswa tanpa didahului dengan mengarahkan peserta didik kepada suatu permasalahan, serta penyajian kegiatan pada modul belum mengacu pada salah satu model pembelajaran dalam kurikulm 2013. Untuk menyikapi masalah tersebut maka dikembangkan modul berbasis problem solving. Modul digunakan karena sesuai dengan karakter pada materi keanekaragaman hayati dan ekosistem, yaitu menuntut adanya proses pemecahan masalah terhadap suatu permasalahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Plomp. Tahap pengembangan terdiri dari tahap investigasi awal, tahap pengembangan atau pembuatan prototipe dan tahap penilaian. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah lembar validitas, lembar praktikalitas oleh pendidik dan peserta didik, lembar observasi yang digunakan oleh observer untuk menilai sikaf, lembar penilaian keterampilan dan soal objektif untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik. Hasil validasi ahli terhadap mengembangkan modul menunjukan nilai valid dari para pakar. Kategori valid yang diberikan oleh para pakar berdasarkan aspek konstruk, kelayakan isi, teknis dan bahasa. Hasil penilaian praktikalitas yang dinilai oleh pendidik dan peserta didik diperoleh modul dengan kategori sangat praktis. Presentase rata-rata nilai praktikalitas dari pendidik sebesar 82,29% dan dari peserta didik pada uji small group sebesar 81,03%, uji kelompok besar 85,28%. Nilai sangat praktis diberikan peserta didik berdasarkan kemudahan penggunaan, waktu yang diperlukan dan manfaat dalam penggunaan. Modul yang dikembangkan memiliki kriteria sangat efektif. Hasil kompetensi peserta didik pada ranah pengetahuan memiliki nilai rata-rata sebesar 84,42%, kompetensi belajar siswa pada ranah sikap yang dinilai oleh para observer berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata persentase sebesar 81,37% dan kompetensi belajar siswa pada ranah keterampilan sebesar 83,80%.

Actions (login required)

View Item