Kesesuaian dan Daya Dukung Lingkungan Ekosistem Terumbu Karang dengan Metode Lyzenga di Pesisir Kota Padang

Suasti, Yurni and Syah, Nurhasan and Prarikeslan, Widya and Triyatno, Triyatno (2018) Kesesuaian dan Daya Dukung Lingkungan Ekosistem Terumbu Karang dengan Metode Lyzenga di Pesisir Kota Padang. Project Report. FIS UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
1_557_lapakh_LAPORANTAHUN1LP2M.pdf

Download (428kB) | Preview

Abstract

Penelitian pemetaan kondisi ekosistem terumbu karang untuk potensi pengembangan ekowisata dilakukan sebagai upaya untuk menguatkan ekowisata bahari yang sudah ada di pesisir Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi sebaran ekosistem terumbu karang berdasarkan kenampakan dasar perairan menggunakan citra satelit. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan metode algoritma Lyzenga dengan data citra Landsat +ETM 7 tahun 1998, 2008 dan Landsat OLI 8 tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan luasan kondisi terumbu karang pada tahun 1998 – 2008 terjadi pada tutupan karang hidup seluas 106.60 ha dengan laju 31% pertahun dan sedimentasi seluas 84.13 ha dengan laju 25% pertahun. Penambahan luasan terjadi pada tutupan karang mati seluas 147.97 ha dengan laju 44% pertahun. Sedangkan penurunan luasan kondisi terumbu karang pada tahun 2008 – 2018 terjadi pada tutupan karang mati seluas 29.66 ha dengan laju 20% pertahun. Penambahasan luasan terjadi pada tutupan karang hidup seluas 112.29 ha dengan laju 77% pertahun dan sedimentasi seluas 4.69 ha dengan laju 3% pertahun. Indeks mortalitas karang pada kawasan perairan Pantai Nirwana (titik 1, 2) dengan rata-rata 62.28 %, artinya sangat besar kematian karang di kawasan ini. Indeks mortalitas karang wilayah perairan Muara Cindakir (titik 1, 2) dengan rata-rata 46.60 %, artinya cukup besar kematian karang di wilayah ini sehingga perlu dilakukan rehabilitasi karang pada perairan ini, yang dapat dilakukan berupa transplantasi karang buatan. Indeks mortalitas karang wilayah perairan Teluk Muara Dua adalah sebesar 39%, artinya cukup besar kematian karang di wilayah ini, sedangkan Indeks mortalitas karang wilayah perairan Teluk Ujung Siboko (titik 1, 2) adalah sebesar 44.65 %. artinya cukup besar kematian karang di wilayah ini, namun lokasi ini memiliki softcoral yang sangat baik dan cukup indah. Maka dari itu perlu dilakukan rehabilitasi karang pada perairan ini, yang dapat dilakukan berupa transplantasi karang buatan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 15 Jul 2020 04:50
Last Modified: 15 Jul 2020 04:50
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/27661

Actions (login required)

View Item View Item