Migrasi Etnis Jawa di Kayu Aro 1920-1998.

Soleh, Friska Muflihun (2019) Migrasi Etnis Jawa di Kayu Aro 1920-1998. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_FRISKA_MUFLIHUN_SOLEH_17161053_4824_2019.pdf

Download (864kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini termotivasi dari migrasi masyarakat etnis Jawa di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Sebagaimana diketahui bahwa Kerinci merupakan wilayah dengan mayoritas penduduknya adalah etnis asli Kerinci. Akan tetapi, di Kecamatan Kayu Aro, hal tersebut justru berbanding terbalik dikarenakan mayoritas penduduk yang tinggal di Kecamatan Kayu Aro tersebut sekitar 70% adalah etnis Jawa. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik karena kependudukan etnis Jawa di Kecamatan Kayu Aro menjadi yang terbanyak dan terbesar khususnya di Kabupaten Kerinci. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis 1) proses migrasi etnis Jawa Kayu Aro, 2) faktor penarik dan pendorong migrasi etnis Jawa di Kayu Aro, dan 3) strategi adaptasi etis Jawa di Kayu Aro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari 4 langkah, pertama heuristik, yaitu penulis mengumpulkan data primer dan skunder berupa asip dan dokumen dari informan. Kedua kritik sumber yaitu penulis mengkritiki data yang sudah diperoleh dari segi intern dan ekstern. Ketiga interpretasi yaitu penulis mengelompokan dan menafsirkan sumber atau fakta yang telah ditemukan. Keempat historiografi yaitu penulis merangkai data dan fakta menjadi tulisan yang ilmiah. 1) Migrasi etnis Jawa ke Kayu Aro pertama kali terjadi pada masa penerapan politik etis Belanda yang memerlukan pekerja untuk perkebunan teh di Kayu Aro. Para pekerja dari Jawa dipilih menjadi pekerja (koeli kontrak) karena karakter mereka yang pekerja keras dan tidak pemilih. Proses migrasi kemudian terjadi pada masa Orde Lama, namun tidak terlalu efektif pelaksanaannya. Pada masa Orde Baru proses migrasi dalam Program Transmigrasi pemerintahan Soeharto berjalan efektif. Hal ini karena pemerataan penduduk terutama yang tinggal di Jawa bisa di kurangi ke beberapa daerah ke luar Jawa, salah satunya adalah Kayu Aro. 2) Faktor yang menjadi penarik dan pendorong migrasi etnis Jawa ke Kayu Aro pada masa kolonial Belanda karena penerapan politik etis yang mengharuskan Etnis Jawa bermigrasi ke Kayu Aro. Sedangkan pada masa setelah kemerdekaan faktor pemerintah dan ekonomi menjadi faktor penting dalam proses migrasi di Kayu Aro. 3) Sedangkan untuk proses adaptasi Etnis Jawa di Kayu Aro berjalan dengan baik. Hal ini karena adaptasi dengan alam menjadi suatu hal yang tidak sulit karena Kayu Aro adalah wilayah yang subur dan sebagian dari para migran sudah memiliki keterampilan bertani. Proses adaptasi dengan penduduk setempat pun juga berjalan dengan baik, karena baik masyarakat asli Kerinci maupun Etnis Jawa di Kayu Aro adalah korban dari penjajahan Belanda. Selain itu juga karena adanya etnis Jawa di Kayu Aro memberikan keuntungan tersendiri bagi penduduk setempat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 08 Jul 2020 03:42
Last Modified: 08 Jul 2020 03:42
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/27588

Actions (login required)

View Item View Item