Ekologi Selat Melaka Masa Kolonial: Menggali Sebab-Sebab Kerusakan Perikanan Laut Bagan Siapi Api

Fitrisia, Azmi and Razak, Abdul (2018) Ekologi Selat Melaka Masa Kolonial: Menggali Sebab-Sebab Kerusakan Perikanan Laut Bagan Siapi Api. Project Report. Sejarah FIS UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
1_688_lapakh_Laporanakhir.pdf

Download (256kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa secara empiris faktor faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan ekologi perikanan laut Bagan Siapi Api. Kawasan Bagan Siapi Api terletak di Riau, berbatasan dengan Selat Malaka. Semenjak kekuasaan Kerajaan Siak, Bagan Siapi Api telah menjadi kawasan penangkapan ikan terutama telur dan ikan terubuk. Semasa pemerintahan Belanda, Bagan Siapi Api menjadi kawasan ekspor ikan terpenting di Hindia Belanda (Indonesia). Bagan Siapi Api pusat industri perikanan Indonesia dengan jaringan produksi dan pemasaran meliputi Benua Asia. Sesuatu yang menarik adalah mengapa terjadi kerusakan perikanan Bagan Siapi Api? Bagaimana pengaruh kebijakan Kolonial Belanda?. Kajian ini bersandar pada hipotesis bahwa kerusakan ekologi perikanan laut Bagan Siapi Api telah disebabkan oleh eksploitasi perikanan. Penelitian ini akan sangat bergantung pada pengggunaan data arsip dan kepustakaan yang ada di Riau, Jakarta, Malaysia dan Singapura. Pengumpulan data bersifat kecukupan rekonstruksi. Terutama akan ditemukan dokumen kehutanan, sungai, pertanaham, ekspor-impor, perikanan, kelautan. Analisis data berlaku dua tingkatan yaitu analisis eksternal dan internal. Seterusnya dilakukan uji perbandingan. Pada tingkat lebih lanjut fakta diinterpretasi dan ekplanasi. Penelitian sejarah ekologi perikanan laut yang dipayungi oleh bidang sejarah maritim merupakan kajian yang baru di Indonesia. Sebuah riset sejarah yang baru dari segi objek, sumber, pendekatan dan teori. Hasil kajian yang diakronistik ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pembangunan ekologi perikanan laut khususnya Bagan Siapi Api yang amat sensitif. Seterusnya, bagaimana keterikatannya dengan hutan bakau serta ekosistem alam sekitar dan juga hubungannya dengan wilayah-wilayah yang terletak di Selat Melaka khasnya, di samping memperkayakan lagi historiografi Indonesia-Malaysia umumnya. Bagan Siapi Api di Muara Sungai Roka sangat kaya dengan ikan. Kolonial Belanda telah mengekploitasi kawasan ini. Bagan Siapi Api untuk memenuhi keperluan ikan bagi pekerja perkebunan di Hindia Belanda. kepentingan perikanan telah mendorong investasi dibidang perikanan. Kolonial Belanda juga mendatngkan teanga kerja dari Cina. Di bagan Siapi Api terjadi peningkatan produksi. Permasalahan yang timbul dengan ekologi disebabkan banyaknya alat tangkap ikan dan jenis alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti jermal. Selain itu juga kebijakan kehutanan. Di kawasan Bagan Siapi Api juga terjadi kegiatan panglong atau pemotongan kayu gelondong untuk ekspor yang tidak terkendali. Kapitalisasi dalam semua sektor ekonomi telah mengakibatkan kerusakan ekologi Bagan Siapi Api. Muara Sungai Rokan mengalami pendangkalan sehingga tidak bisa dilayari lagi. demikian juga terjadi penurunan hasil produksi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 06 Jul 2020 03:41
Last Modified: 06 Jul 2020 03:41
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/27559

Actions (login required)

View Item View Item