Pemetaan Angka Gizi Buruk pada Balita Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Menggunakan Analisis Regresi Spasial.

Rahmayeti, Rahmayeti (2019) Pemetaan Angka Gizi Buruk pada Balita Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Menggunakan Analisis Regresi Spasial. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_10_RAHMAYETI_16037037_3008_2019.pdfA.pdf

Download (718kB) | Preview

Abstract

Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kejadian gizi buruk pada balita. Sumatera Barat merupakan provinsi basis pangan seharusnya memiliki prevalensi penderita gizi buruk terendah, nyatanya masih memiliki prevalensi gizi buruk cukup tinggi. Untuk mengetahui pola spasial sebaran serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap angka gizi buruk di Provinsi Sumatera Barat tiap kabupaten/kota adalah menggunakan regresi spasial. Model regresi spasial merupakan pengembangan model regresi linier namun parametemya dihitung pada setiap lokasi, sehingga letak geografis mempunyai nilai parameter regresi yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang diawali dengan mempelajari dan menganalisis teori-teori yang relevan dengan permasalahan, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. Penelitian ini dimulai dengan melakukan ekspolarasi data, kemudian membentuk matriks pembobot spasial menggunakan pembobot queen contiguity dan diproses menggunakan pemodelan regresi spasial. Hasil diperoleh menggunakan regresi spasial menunjukkan bahwa pola sebaran gizi buruk membentuk pola mengelompok atau adanya autokorelasi spasial pada data. Model spasial yang terbaik yang didapatkan adalah model Spasial Error Model (SEM) dengan nilai AIC sebesar 52,884. Bentuk umum model SEM adalah sebagai berikut : y = -4,911 - 0,952Wu + 0,458X1 + 0,041X3 - 0,103X4 + 0,128X5 -0,060X7 faktor mempengaruhi angka gizi buruk secara signifikan di Provinsi Sumatera Barat adalah persentase bayi dengan berat badan lahir rendah, persentase balita yang mendapatkan vitamin A, persentase balita mendapatkan imunisasi lengkap, persentase kunjungan antenatal (K4) pada Ibu hamil, dan persentase penduduk dengan akses sanitasi layak. Kemudian untuk faktor paling dominan berpengaruh terhadap persentase gizi buruk adalah persentase bayi dengan berat badan lahir rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Statistika - D3
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 29 Jun 2020 07:44
Last Modified: 29 Jun 2020 07:44
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/27470

Actions (login required)

View Item View Item