Purwantono, Purwantono and Refdinal, Refdinal and Syahrul, Syahrul and Hendri, Hendri (2018) Model Pengembangan Turbin Air Aliran Silang untuk Pembangkit Listrik Picohydro untuk di Daerah 3T. Project Report. Teknik Mesin FT, Padang.
|
Text
1_740_lapakh_LapoaranAkhirPenelitianPurwantono.pdf Download (615kB) | Preview |
Abstract
Turbin aliran silang atau disebut juga dengan turbin cross flow dapat digunakan pada kondisi aliran air dengan debit yang keil dan head yang rendah. Turbin cross flow ini juga banyak dimanfaatkan untuk pembangkit listrik berskala mikrohidro. Turbin cross flow ini mempunyai k elebihan yakni : menghasilkan putaran yang tinggi jika dibandingkan putaran yang dihasilkan kincir. Kondisi putaran yang tinggi ini dapat menyesuaikan dengan putaran generator listrik atau putaran pompa air yang banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan. Turbin air ini merupakan sumber energi yang berwawasan lingkungan atau tidak menimbulkan polusi udara serta biaya operasional yang sangat murah. Keunggulan lain dari turbin air ini adalah dengan sendirinya masyarakat akan merawat sumber air untuk aliran ke turbin ini sehingga masyarakat dipastikan tidak akan merusak lingkungan dengan menebang hutan yang ada disekitar pembangkit atau sumber air. Model turbin air aliran silang ini dirancang dengan bidang arah melintang lebih lebar. Penambahan lebar ini diharapkan dapat menambah torsi yang lebih besar untuk memutar pompa air atau generator listrik. Secara teori tenaga turbin yang dihasilkan berbanding lurus terhadap debit aliran air yang masuk ke turbin serta perbedaan ketinggian atau head ketinggian air. Jika ketinggian air tetap maka parameter yang dapat ditambah kapasitasnya adalah jumlah air yang masuk ke saluran turbin. Diameter turbin dirancang sesuai dengan putaran yang diinginkan, parameter dimensi diameter ini sangat berpengaruh terhadap putaran turbin yang dihasilkan. Dimensi diameter ini berbanding terbalik terhadap putaran turbin, artinya semangkin kecil diameter runner maka putaran yang dihasilkan semangkin besar. Putaran runner turbin ini akan menyesuaikan dengan putaran pompa yang digunakan untuk menaikan air ke sawah atau putaran generator listrik yang digerakkan. Umumnya putaran-putaran pompa atau generator listrik yang ada di pasaran mempunyai putaran yang tinggi yakni berkisar putaran diatas 1000 rpm Keuntungan rancangan model turbin air aliran silang ini dirancang dengan system portable, dimana posisi turbin dapat menyesuaikan dengan tinggi air. Dimensi turbin lebih kecil atau minimalis sehingga pemakaian material menjadi lebih irit. Hasil penelitian pada tahun pertama ini diperoleh apparatus untuk pengujian turbin cross flow kombinasi turbin propeller. Turbin cross flow portable yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik skala picohydro pada daerah 3 T. Turbin cross flow portable ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih ringan sehingga mudah untuk dipasang pada daerah yang jauh dari transportasi. Sistem pembuatan turbin crossflow ini menggunakan sistem bongkar pasang atau knock down, serta tidak membutuhkan pekerjaan sipil yang berat. Instalasi listrik yang digunakan juga lebih disederhanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kapasitas turbin yang dibuat berkisar 1000 watt sesuai dengan kondisi air di lokasi.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin - D3 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos. |
Date Deposited: | 22 Jun 2020 05:39 |
Last Modified: | 22 Jun 2020 05:39 |
URI: | http://repository.unp.ac.id/id/eprint/27205 |
Actions (login required)
View Item |